Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong agar Kabupaten Karawang menjadi model pertanian modern yang bisa tiga kali panen dalam semusim atau setahun.

"Kita harus bisa membuat negeri ini panen tiga kali. Saya mau Kecamatan Rawamerta di Karawang ini menjadi contohnya pertanian hebat di Jawa Barat," katanya disela panen raya di Karawang, Sabtu.

Ia menginginkan agar areal sawah di Karawang panen tiga kali dalam semusim, karena Karawang merupakan wilayah subur dan terbukti menjadi lumbung pangan nasional.

Baca juga: Menteri Pertanian ajak petani Karawang terapkan tiga kali panen dalam setahun
Baca juga: HPS ke-41, FAO apresiasi capaian pembagunan pertanian di masa COVID-19

Disampaikan, sejauh ini kontribusi Karawang terhadap kebutuhan pangan nasional sangat luar biasa, di mana dalam setiap panen, rata-rata produksi padi mencapai 8 ton per hektare.

Mentan mengaku sudah membuat kesepakatan bersama untuk merumuskan skema peningkatan produktivitas. Skema itu diantaranya menyiapkan bibit unggul pada lahan kering dan basah, serta menyiapkan sarana dan prasarana teknologi untuk mengatasi jika ada kendala air.

"Kita sudah sepakat tadi mulai dari kepala desa, pak camat dan ibu bupati bahwa kita akan coba sampai ke tiga kali panen dalam semusim. Saya berharap Karawang jadi percontohan," katanya.

Baca juga: Mentan imbau masyarakat berpartisipasi aktif perkuat ketahanan pangan

Kepala Dinas Pertanian Karawang, Hanafi menyampaikan selama ini dukungan Kementan cukup besar, sehingga Karawang mampu mempertahankan statusnya sebagai lumbung pangan nasional.

"Alhamdulillah Karawang bisa kita pertahankan sebagai lumbung pangan Jawa Barat karena kita ada di posisi kedua setelah Indramayu. Dan untuk memberikan intensif kepada petani, kita sudah membuat perda Nomor 13 tahun 2017 tentang perlindungan petani," katanya.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021