Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat mendorong pemerintah setempat agar mengembangkan sumber daya manusia (SDM) agar menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) yang mumpuni.
"Masa depan Indonesia akan sangat ditentukan oleh sumber daya manusia yang memiliki nilai budaya, memahami, dan menguasai mekanisme pengembangan serta penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi," ujar Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto di Cibinong, Bogor, Selasa.
Baca juga: DPRD Bogor mendorong Pemkab lapor polisi soal pencurian tanah
Ia menekankan, sektor pendidikan memainkan peranan penting dalam mencetak SDM yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Maka ia meminta agar Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor berinovasi dan adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Pendidikan kita harus bisa menjangkau kebutuhan SDM di masa yang akan datang. Dan yang tidak kalah penting adalah memegang nilai-nilai luhur kebudayaan yang menjadi jati diri bangsa kita," katanya
Untuk mencapai hal tersebut, sambungnya, Dinas Pendidikan harus bersinergi dengan banyak pihak. Peranan akademisi di lembaga vertikal maupun horisontal, sektor dunia industri, praktisi kebudayaan, dan peranan masyarakat yang concern (perhatian) dalam pembangunan sumber daya manusia sangat diperlukan.
Baca juga: DPRD Bogor dorong pemkab lakukan penanganan tanah bergerak di Sukajaya
Ia mengingatkan bahwa era digital membuka ruang yang sangat luas dan cepat dalam berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk masuknya budaya luar yang dapat memengaruhi kebudayaan lokal.
"Karena itu kita harus menginventarisir kebudayaan kita sendiri, bangga dengan kebudayaan yang kita punya dan menjadikan nilai-nilai luhur kebudayaan kita sebagai bagian dari jati diri bangsa," ujarnya.
Baca juga: DPRD Kabupaten Bogor garap Raperda lingkungan hidup untuk 30 tahun ke depan
Rudy meminta, agar pemerintah membuka ruang komunikasi untuk menampung berbagai masukan, memadukan ide dan gagasan, serta strategi dan aksi konkret untuk mencapai tujuan tersebut.
"Intinya kita harus bersinergi dalam upaya menyiapkan SDM yang berkualitas," kata Rudy.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Masa depan Indonesia akan sangat ditentukan oleh sumber daya manusia yang memiliki nilai budaya, memahami, dan menguasai mekanisme pengembangan serta penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi," ujar Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto di Cibinong, Bogor, Selasa.
Baca juga: DPRD Bogor mendorong Pemkab lapor polisi soal pencurian tanah
Ia menekankan, sektor pendidikan memainkan peranan penting dalam mencetak SDM yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Maka ia meminta agar Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor berinovasi dan adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Pendidikan kita harus bisa menjangkau kebutuhan SDM di masa yang akan datang. Dan yang tidak kalah penting adalah memegang nilai-nilai luhur kebudayaan yang menjadi jati diri bangsa kita," katanya
Untuk mencapai hal tersebut, sambungnya, Dinas Pendidikan harus bersinergi dengan banyak pihak. Peranan akademisi di lembaga vertikal maupun horisontal, sektor dunia industri, praktisi kebudayaan, dan peranan masyarakat yang concern (perhatian) dalam pembangunan sumber daya manusia sangat diperlukan.
Baca juga: DPRD Bogor dorong pemkab lakukan penanganan tanah bergerak di Sukajaya
Ia mengingatkan bahwa era digital membuka ruang yang sangat luas dan cepat dalam berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk masuknya budaya luar yang dapat memengaruhi kebudayaan lokal.
"Karena itu kita harus menginventarisir kebudayaan kita sendiri, bangga dengan kebudayaan yang kita punya dan menjadikan nilai-nilai luhur kebudayaan kita sebagai bagian dari jati diri bangsa," ujarnya.
Baca juga: DPRD Kabupaten Bogor garap Raperda lingkungan hidup untuk 30 tahun ke depan
Rudy meminta, agar pemerintah membuka ruang komunikasi untuk menampung berbagai masukan, memadukan ide dan gagasan, serta strategi dan aksi konkret untuk mencapai tujuan tersebut.
"Intinya kita harus bersinergi dalam upaya menyiapkan SDM yang berkualitas," kata Rudy.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021