Bupati Bogor, Ade Yasin menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat tengah melakukan pembangunan mulai dari tingkat desa.
"Sebagian besar potensi dan kekayaan daerah berada di desa seperti UMKM, petani dan Bumdes, sehingga keberhasilan pembangunan akan dinilai baik jika desa telah berkembang dan mandiri," ungkapnya saat menjadi narasumber Seminar Nasional Universitas Djuanda secara virtual di Cibinong, Bogor, Rabu.
Ade Yasin mengaku memiliki beberapa program andalan untuk membangun wilayah pedesaan, mulai dari meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), penguatan Badan Usaha Milik Desa (BumDes), bantuan keuangan desa berupa Satu Miliar Satu Desa atau Samisade, hingga menggelar sekolah pemerintahan desa.
Baca juga: DPRD Jabar soroti lambatnya pembangunan jalan di Bogor
Beberapa upayanya itu sebagian sudah membuahkan hasil. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyatakan bahwa Kabupaten Bogor, Jawa Barat nihil desa berstatus tertinggal mulai tahun ini.
Kemendes PDTT pada pada situs resminya, kemendesa.go.id, menayangkan bahwa empat desa di Kabupaten Bogor yang pada tahun 2020 masih berstatus desa tertinggal, kini naik status menjadi desa berkembang.
Empat desa tersebut yaitu Cilaku di Kecamatan Tenjo, Wirajaya di Kecamatan Jasinga, serta Sukarasa dan Buanajaya di Kecamatan Tanjungsari.
Baca juga: Bupati Bogor lihat langsung hasil program "Satu Miliar Satu Desa" di Rancabungur
Di samping itu, data Kemendes PDTT menunjukkan banyak kemajuan lainnya dari desa-desa di Kabupaten Bogor, seperti desa mandiri dari sebelumnya berjumlah 29 desa menjadi 48 desa. Kemudian, desa maju dari sebelumnya berjumlah 131 desa menjadi 188 desa. Jumlah desa berkembang yang sebelumnya tercatat ada 252 desa, kini tersisa sebanyak 180 desa.
Di samping itu, Ade Yasin mencatat sudah ada sebanyak 18 Bumdes di wilayahnya yang mempu berkontribusi untuk perekonomian.
"Berdasarkan hasil review, sebanyak 25 Bumdes di Kabupaten Bogor yang sudah memperoleh keuntungan, 18 Bumdes sudah berkontribusi pada perekonomian desa," paparnya.
Baca juga: IPB dorong Bupati Bogor Ade Yasin menjadi Ibu Pembangunan Desa
Menurutnya, 416 desa di Kabupaten Bogor kini memiliki Bumdes dengan berbagai kategori, yakni enam Bumdes mandiri, 16 Bumdes maju, 63 Bumdes berkembang, dan 331 Bumdes dasar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Sebagian besar potensi dan kekayaan daerah berada di desa seperti UMKM, petani dan Bumdes, sehingga keberhasilan pembangunan akan dinilai baik jika desa telah berkembang dan mandiri," ungkapnya saat menjadi narasumber Seminar Nasional Universitas Djuanda secara virtual di Cibinong, Bogor, Rabu.
Ade Yasin mengaku memiliki beberapa program andalan untuk membangun wilayah pedesaan, mulai dari meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), penguatan Badan Usaha Milik Desa (BumDes), bantuan keuangan desa berupa Satu Miliar Satu Desa atau Samisade, hingga menggelar sekolah pemerintahan desa.
Baca juga: DPRD Jabar soroti lambatnya pembangunan jalan di Bogor
Beberapa upayanya itu sebagian sudah membuahkan hasil. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyatakan bahwa Kabupaten Bogor, Jawa Barat nihil desa berstatus tertinggal mulai tahun ini.
Kemendes PDTT pada pada situs resminya, kemendesa.go.id, menayangkan bahwa empat desa di Kabupaten Bogor yang pada tahun 2020 masih berstatus desa tertinggal, kini naik status menjadi desa berkembang.
Empat desa tersebut yaitu Cilaku di Kecamatan Tenjo, Wirajaya di Kecamatan Jasinga, serta Sukarasa dan Buanajaya di Kecamatan Tanjungsari.
Baca juga: Bupati Bogor lihat langsung hasil program "Satu Miliar Satu Desa" di Rancabungur
Di samping itu, data Kemendes PDTT menunjukkan banyak kemajuan lainnya dari desa-desa di Kabupaten Bogor, seperti desa mandiri dari sebelumnya berjumlah 29 desa menjadi 48 desa. Kemudian, desa maju dari sebelumnya berjumlah 131 desa menjadi 188 desa. Jumlah desa berkembang yang sebelumnya tercatat ada 252 desa, kini tersisa sebanyak 180 desa.
Di samping itu, Ade Yasin mencatat sudah ada sebanyak 18 Bumdes di wilayahnya yang mempu berkontribusi untuk perekonomian.
"Berdasarkan hasil review, sebanyak 25 Bumdes di Kabupaten Bogor yang sudah memperoleh keuntungan, 18 Bumdes sudah berkontribusi pada perekonomian desa," paparnya.
Baca juga: IPB dorong Bupati Bogor Ade Yasin menjadi Ibu Pembangunan Desa
Menurutnya, 416 desa di Kabupaten Bogor kini memiliki Bumdes dengan berbagai kategori, yakni enam Bumdes mandiri, 16 Bumdes maju, 63 Bumdes berkembang, dan 331 Bumdes dasar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021