Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, membuka layanan Bogor Pain Center atau Instalasi Manajemen Nyeri (Imani) dengan menghadirkan Klinik Nyeri.

“Di Bogor Pain Center RSUD Ciawi menyediakan pelayanan yang komprehensif tentang nyeri, sehingga kesembuhan dari rasa nyeri bukan hanya sementara,” ungkap Direktur Utama RSUD Ciawi, M Tsani Musyafa di Cibinong, Bogor, Selasa.

Menurutnya, Bogor Pain Center RSUD Ciawi merupakan inovasi dari RSUD Ciawi, dan diakui sebagai layanan dalam bentuk instalasi rumah sakit pertama di Indonesia yang memberikan layanan multidisiplin dalam penanganan nyeri.

Baca juga: Bantuan alat donor plasma konvalesan dari Kemenkes di RSUD Ciawi belum optimal

“Selain instalasi rumah sakit dilengkapi dengan alat medis yang lengkap, Bogor Pain Center RSUD Ciawi juga dilengkapi fasilitas seperti ruang tunggu, ruang konsultasi, ruang persiapan tindakan, ruang tindakan, hingga ruang pemulihan demi menunjang pasien,” ujarnya.

Tsani menyebutkan, RSUD Ciawi telah membuka layanan Klinik Nyeri sejak tahun 2020 dan kini telah menjadi Instalasi Manajemen Nyeri pertama di Indonesia. Layanan tersebut bukan hanya mengobati sakit nyeri, melainkan juga menganalisa dari keluhan utama lalu penyebab nyeri sehingga dapat ditentukan solusi atau penanganan yang tepat.

Baca juga: Wakil Bupati Bogor lakukan sidak RSUD Ciawi

Sementara, Bupati Bogor Ade Yasin menjelaskan, pemerintah daerah saat ini dituntut meningkatkan kapasitas penyelenggaraan pemerintahan dan daya saing daerah sesuai amanat Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berkomitmen untuk mendorong dan membangun budaya inovasi di berbagai sektor melalui kebijakan one institution one innovation dan one village one innovation yang diharapkan dapat menimbulkan dampak luas bagi percepatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bogor.

Baca juga: Bupati Bogor apresiasi sistem pelayanan RSUD Ciawi

“Budaya inovasi di Kabupaten Bogor dibangun dengan semangat kolaborasi dan sekaligus kompetisi melalui inovasi. Pemerintah daerah senantiasa memberikan dukungan, berupa fasilitasi, advokasi, asistensi, supervisi, dan edukasi kepada inovator untuk menciptakan kreativitas dalam berinovasi,” ujarnya.*
 

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021