Bandung, (Antara Megapolitan) - Dinas Industri dan Perdagangan Jawa Barat mendorong perajin sarung di sentra kain Majalaya, Kabupaten Bandung menjadikan produk itu sebagai cenderamata unggulan, termasuk pada PON XIX/2016.

"Kain sarung tidak hanya berfungsi untuk sandang, tapi juga sebagai cenderamata. Jabar mendorong agar kain sarung jadi cenderamata khas daerah, termasuk di PON nanti," kata Kepala Dinas Indag Jabar Ferry Sofyan Arief di Bandung, Selasa.

Menurut dia, produksi kain sarung Majalaya saat ini masih terus bergulir dan pabrik-pabrik sarung di kawasan itu punya sejarah tersendiri sehingga bisa dikatakan salah satu heritage industri tekstil di Jabar.

"Ya pabrik tesktil di Majalaya khususnya, sudah lama berdiri, dan yang pasti bisa dikatakan salah satu heritage sektor industri tekstil," kata Ferry.

Sejumlah pabrik masih menggunakan alat tenun tradisional, meski sebagian sudah dilakukan revitalisasi dengan mesin baru.

Ia mengemukakan kain sarung produk daerah itu layak untuk cenderamata khas daerah.

Pihaknya mendorong agar kain sarung menjadi bahan pakaian, seperti yang telah dilakukan di sejumlah daerah, antara lain menjadi baju koko dan sejenisnya untuk hari-hari tertentu di sejumlah pemerintah daerah.

"Kain sarung jadi bahan pakaian, kenapa tidak. PNS di sejumlah daerah telah membuktikannya jadi baju kerja, terbukti bisa pas dan memenuhi citra dan estetika," kata Ferry.

Ke depan, kata dia, kain sarung akan didorong untuk menjadi cenderamata. Tak hanya pada momentum Idul Fitri, di mana kain sarung menjadi bingkisan wajib, tapi juga untuk cenderamata pada hari-hari biasanya.

Pemprov Jabar melalui Dinas Industri dan Perdagangan juga mendorongnya dalam program "Jabar Ngagaha" atau Jabar berdandan dengan tema "Gandrung Kasarung" atau cinta menggunakan kain sarung.

Dekranasda Jabar juga mendorong perajin kain sarung mengembalikan jati dirinya, agar produk itu tak hanya sebagai bahan pakaian tapi juga untuk cenderamata.

"Kain sarung asal Jabar dipasarkan ke seluruh Indonesia, dan Jabar akan mendorong agar sarung menjadi cenderamata di mana saja. Dari sisi kualitas, kain sarung tidak bisa diragukan lagi dan sangat elegan," kata Ketua Dekranasda Jabar Netty Prasetyani Heryawan menambahkan.

Pewarta: Syarif Abdullah

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015