Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengembangkan pengelolaan sampah mandiri di kalangan masyarakat untuk mengurangi pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Cikolotok.

"Berdasarkan data yang ada dan sesuai dengan jumlah penduduk, timbulan sampah se-Purwakarta mencapai 2.320 meter kubik, sedangkan timbulan sampah yang terangkut ke TPA Cikolotok sebanyak 710,4 meter kubik," kata bupati Anne Ratna Mustika, di Purwakarta, Minggu.

Ia mengatakan saat ini pengelolaan sampah di wilayah perkotaan tengah digencarkan. Di antara tujuannya ialah agar ada pengurangan pengangkutan sampah ke TPA hingga 30 persen.

Baca juga: Hari Bersih Bersih Sedunia, Bupati Purwakarta ajak masyarakat lakukan pemilahan sampah
Baca juga: Bupati Purwakarta instruksikan pengelolaan sampah mandiri di setiap OPD

Untuk pengelolaan persampahan di perkotaan yang telah dilaksanakan dengan metode TPS3R atau tempat pengelolaan sampah reuse, reduce dan recyle.

Pengelolaan sampah dengan metode TPS3R itu dilakukan di empat titik. Selain itu, juga dilakukan dengan metode bank sampah.

Dalam pelaksanaannya, bupati berharap agar ada pemberdayaan masyarakat sebagai subyek untuk mengelola sampah dalam menciptakan lingkungan bersih tanpa sampah dan menjadikan sampah bernilai ekonomis.

Baca juga: Purwakarta akan perbaiki tempat pembuangan sampah sementara

"Konsep ini diimplementasikan dalam suatu kegiatan yang dinamakan pengelolaan sampah mandiri, dilaksanakan dengan kegiatan kampung bersih bebas sampah, pilah sampah, kurangi timbulan sampah, dan olah sampah untuk rupiah," katanya.

Ia mengajak peran perusahaan BUMN dan BUMD yang ada di daerahnya untuk ikut serta memberikan dukungan melalui berbagai fasilitasi guna terlaksananya pengelolaan sampah mandiri.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021