Sejumlah petani di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berhasil mendapatkan hasil panen yang cukup tinggi hingga 9,3 ton dari rata-rata panen 5 ton per hektare.

"Kami mempunyai Program Makmur yang bertujuan meningkatkan hasil panen padi," kata Direktur Pupuk Kujang Maryadi, dalam siaran pers yang diterima di Karawang, Minggu.

Baca juga: Bulog Karawang libatkan 20-30 mitra dalam penyerapan gabah petani

Ia mengatakan melalui Program Makmur itu petani mendapat paket lengkap mulai dari olah lahan, analisa tanah, lalu diaplikasikan pupuk yang pas karena ada target produksi yang dicapai.

“Dengan program ini, petani akan didampingi agronom-agronom andal dan diarahkan melakukan pemupukan dengan memperhatikan timing dan dosis,” katanya.

Menurut dia, melihat hasil panen yang cukup tinggi, cukup banyak petani di Karawang tertarik ikut Program Makmur.

Baca juga: 32.184 hektare sawah di Karawang panen pada bulan Juli

Saat ini terdapat 66 petani di Kecamatan Pedes dengan luas areal sawah sekitar 200 hektare telah mendaftar Program Makmur.

Begitu juga di Kecamatan Kecamatan Tirtajaya, 107 orang petani dengan luas sawah 154 hektare telah mendaftar Program Makmur.

“Ini menandakan petani Karawang mulai tertarik dan telah melihat hasil nyata program Makmur yang menguntungkan,” katanya.

Muktar, salah seorang petani di Desa Kertarahayu, Kecamatan Cibuaya, Karawang, yang mengikuti Program Makmur berhasil memanen padi hingga 9,3 ton.

Baca juga: Ada 74.806 hektare sawah di Karawang sudah panen hingga Juni

Program Makmur itu sendiri merupakan program strategis induk BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero) dan dijalankan seluruh anak perusahaannya.

Mohamad Gani, Manajer Proyek Makmur Pupuk Kujang menuturkan dalam Program Makmur, petani diberikan pendampingan intensif saat melakukan budi daya pertanian berkelanjutan. Tak hanya itu, petani pun dimanjakan dengan pengarahan rantai pasok yang didukung teknologi.

“Sampai bulan Agustus, Pupuk Kujang telah menerapkan Program Agrosolution di lahan seluas 8.294 hektare. Adapun rencana tahun 2021 ini mencapai 10 ribu hektare,” katanya. 
 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021