Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengapresiasi para peneliti dalam bidang lingkungan hidup dan kehutanan yang memiliki peran penting dalam melahirkan kebijakan di kedua sektor tersebut.

"Izinkan saya menyampaikan rasa terima kasih kepada para peneliti dalam kerja mereka di sektor lingkungan hidup dan kehutanan," kata Menteri LHK Siti dalam acara International Conference of Indonesia Forestry Researchers (INAFOR) ke-6.

Siti menegaskan bahwa informasi yang dihasilkan dari penelitian, pengembangan dan inovasi para peneliti tersebut masih dibutuhkan oleh KLHK untuk memformulasikan kebijakan yang implementatif di kedua sektor itu.

Peran peneliti juga masih dibutuhkan termasuk dalam mengembangkan instrumen standarisasi dalam sektor lingkungan hidup dan kehutanan.

"Kami berharap instrumen tersebut dapat membantu dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi sambil tetap meningkatkan kondisi lingkungan hidup dan kehutanan," tegas Siti.

Pendekatan sains, ujarnya, sangat penting dalam kebijakan lingkungan hidup khususnya manajemen kehutanan yang berkelanjutan.

KLHK sendiri telah membentuk Badan Standarisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSI LHK) pada tahun ini, setelah sebelumnya Badan Litbang dan Inovasi KLHK dilebur dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Badan itu berfokus pada mengkoordinasi formulasi, implementasi dan asesmen standar terkait lingkungan di berbagai sektor. Fokus termasuk aspek kualitas lingkungan hidup, pengelolaan hutan berkelanjutan, ketahanan bencana ekologis dan perubahan iklim serta fasilitasi penerapan standar instrumen lingkungan hidup dan kehutanan.

Baca juga: Hari Lingkungan Hidup jadi momentum gotong royong menuju pembangunan berkelanjutan
Baca juga: Dedi Mulyadi minta KLHK tindak tegas tambang ilegal modus perkebunan cengkih

Pewarta: Prisca Triferna Violleta

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021