Karawang, (Antara Megapolitan) - Tempat penampungan sementara para pedagang Pasar Baru Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terbengkalai karena tidak pernah ditempati pedagang menyusul gagalnya pembangunan atau revitaslisai Pasar Baru.

"Tempat penampungan sementara itu tidak pernah ditempati karena belum ada kegiatan pembangunan di Pasar Baru," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi setempat Hanafi, di Karawang, Minggu.

Ia mengakui rencana pembangunan Pasar Baru Karawang itu sudah digulirkan sejak beberapa tahun terakhir. Bahkan, pada Agustus 2013 para pedagang sudah diberitahu kalau pembangunan pasar baru akan dimulai pada Januari 2014.

Seiring dengan rencana pembangunan pasar itu, investor pembangunan pasar baru kemudian menyiapkan tempat penampungan sementara. Tetapi ternyata ada permasalahan antara investor dengan para pedagang.

Sehingga sampai saat ini belum ada kegiatan pembangunan di pasar baru. Begitu juga dengan tempat penampungan sementara pedagang, di jalan raya Arif Rahman Hakim, masih kosong dan kondisinya terbengkalai.

"Investor seharusnya meyakinkan para pedagang terkait dengan rencana pembangunan Pasar Baru. Dilihat kondisi sekarang, sepertinya ada komunikasi yang tidak lancar antara pedagang dengan investor yang bertanggung jawab terhadap pembangunan pasar baru," kata dia.

Hanafi mengaku tidak bisa memutus kerja sama dengan investor. Sebab, investor itu sebelumnya sudah sanggup membangun Pasar Baru Karawang tanpa mengandalkan anggaran dari APBD.

"Jika pembangunan pasar baru itu menggunakan anggaran dari APBD, buat apa kita menurunkan investor. Jadi sebenarnya, sesuai rencana awal, pembangunan pasar baru itu memang tidak akan menggunakan dana APBD," katanya.

Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Karawang tidak mengetahui kapan pembangunan Pasar Baru akan direalisasikan oleh pengembang atau investor.

Sebab hingga kini belum ada komunikasi antara Pemkab Karawang dengan investor terkait dengan rencana pembangunan pasar baru itu.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015