Pelaku UMKM di Kota Bogor memasarkan produknya lebih luas secara online melalui platform pasar digital www.bogorhitz.com, dengan menjual produk-produk mulai dari pakaian, makanan, kerajinan, hingga hobi.
Wali Kota Bogor, Bima Arya, di Kota Bogor, Jumat, mengatakan, platform pasar digital www.bogorhitz,com, merupakan market place hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Bogor dan PT Bawa Indonesia Global (BIG).
Baca juga: Pemkot Bogor dukung kegiatan Galeri UMKM untuk promosikan produk
Kota Bogor memiliki potensi ekonomi yang besar, termasuk di sektor UMKM. "Pada kondisi pandemi COVID-19 saat ini, potensi ekonomi yang besar harus tetap dioptimalkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi," katanya.
Optimalisasi tersebut dilakukan melalui platform pasar digital untuk menjangkau pangsa pasar yang lebih luas dan sesuai dengan kondisi pandemi saat ini tanpa harus hadir secara fisik.
Baca juga: Kelembagaan dan kapasitas harus dihadapi pada pembinaan UMKM di Kota Bogor
Untuk mendorong pelaku UMKM dapat mengembangkan usahanya, kata dia, pemerintah harus hadir dalam membangun kolaborasi dan sinergitas, dengan menyiapkan fasilitasnya, melatih pelakunya, dan membuka jalur pasarnya.
Menurut Bima Arya, pemerintah tidak bisa sendiri dalam membangun potensi ekonomi di daerahnya, tapi harus berkolaborasi dengan semua pihak.
"Bogorhitz ini adalah kolaborasi untuk semua. Bagi yang sudah bergabung, Insya Allah ini menjadi awal yang baik," katanya.
Baca juga: Kembangkan UMKM, Pemkot Bogor bangun kerja sama dengan swasta
Bima menyatakan, akan terus menyempurnakan platform pasar digitaal ini. "Kita ingin pelaku UMKM yang masuk di sini, bukan sekedar masuk pasar secara online, tapi punya peluang untuk mendapat suntikan modal, untuk dibina agar berdaya, serta dapat membuka pasarnya baik nasional maupun ekspor," katanya.
Sebelumnya, Bima Arya bersama Komisaris PT BIG Eka Sari Lorena Soerbakti meluncurkan platform pasar digital www.bogorhitz.com, di Balai Kota Bogor, Rabu (18/8).
Produk dari pelaku UMKM di Kota Bogor juga dipasarkan secara offline melalui gerai Dekranasda Kota Bogor di Jalan Binamarga Kota Bogor.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Wali Kota Bogor, Bima Arya, di Kota Bogor, Jumat, mengatakan, platform pasar digital www.bogorhitz,com, merupakan market place hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Bogor dan PT Bawa Indonesia Global (BIG).
Baca juga: Pemkot Bogor dukung kegiatan Galeri UMKM untuk promosikan produk
Kota Bogor memiliki potensi ekonomi yang besar, termasuk di sektor UMKM. "Pada kondisi pandemi COVID-19 saat ini, potensi ekonomi yang besar harus tetap dioptimalkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi," katanya.
Optimalisasi tersebut dilakukan melalui platform pasar digital untuk menjangkau pangsa pasar yang lebih luas dan sesuai dengan kondisi pandemi saat ini tanpa harus hadir secara fisik.
Baca juga: Kelembagaan dan kapasitas harus dihadapi pada pembinaan UMKM di Kota Bogor
Untuk mendorong pelaku UMKM dapat mengembangkan usahanya, kata dia, pemerintah harus hadir dalam membangun kolaborasi dan sinergitas, dengan menyiapkan fasilitasnya, melatih pelakunya, dan membuka jalur pasarnya.
Menurut Bima Arya, pemerintah tidak bisa sendiri dalam membangun potensi ekonomi di daerahnya, tapi harus berkolaborasi dengan semua pihak.
"Bogorhitz ini adalah kolaborasi untuk semua. Bagi yang sudah bergabung, Insya Allah ini menjadi awal yang baik," katanya.
Baca juga: Kembangkan UMKM, Pemkot Bogor bangun kerja sama dengan swasta
Bima menyatakan, akan terus menyempurnakan platform pasar digitaal ini. "Kita ingin pelaku UMKM yang masuk di sini, bukan sekedar masuk pasar secara online, tapi punya peluang untuk mendapat suntikan modal, untuk dibina agar berdaya, serta dapat membuka pasarnya baik nasional maupun ekspor," katanya.
Sebelumnya, Bima Arya bersama Komisaris PT BIG Eka Sari Lorena Soerbakti meluncurkan platform pasar digital www.bogorhitz.com, di Balai Kota Bogor, Rabu (18/8).
Produk dari pelaku UMKM di Kota Bogor juga dipasarkan secara offline melalui gerai Dekranasda Kota Bogor di Jalan Binamarga Kota Bogor.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021