Sukabumi, (Antara Megapolitan) - Harga ayam potong di Kota Sukabumi, Jawa Barat Kembali turun pada awal September 2015 ini, walaupun harganya sudah turun tetapi peminatnya masih kurang.
"Harga ayam potong saat ini dijual dengan harga Rp35 ribu setiap kilogramnya yang awalnya mencapai Rp42.000/kg pada Agustus, namun memasuki September harganya berangsur turun," kata salah seorang pedagang di Pasar Pelita Kota Sukabumi, Jamaludin di Sukabumi, Minggu.
Menurut dia, untuk pasokan sendiri berasal dari Tasikmalaya dengan harga Rp18.000/kg Setiap ekornya. Namun, harga ayam potong hidup yang dipasok Jawa Tengah harganya lebih murah yakni Rp16.000/kg dalam kondisi hidup, sehingga banyak pedagang yang lebih memilih dipasok dari wilayah Jawa Tengah.
Sebelumnya harga ayam potong setiap ekornya dijual Rp25.000 yang didapatnya dari tengkulak saat harga ayam potong masih tinggi. Tapi, setelah harganya berangsur turun permintaan masih rendah, karena warga masih merasa harga ayam potong ini masih tinggi.
"Kami pedagang hanya bisa berharap harga daging ayam potong bisa kembali turun atau tidak lebih dari Rp30 ribu," tambahnya.
Sementara, pedagang lainnya di Pasar Pelita, Saefudin mengatakan informasinya harga daging ayam potong ini naik karena terpengaruh oleh kurs rupiah yang melemah dari Dollar Amerika Serikat sehingga harga pakan ikut naik.
"Harga ayam sudah mahal dari tingkat peternak, tingginya harga ayam ini juga mempengaruhi pendapatan kami sehingga dagangan menjadi sepi," katanya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi, Ayep Supriatna membenarkan bahwa ayam potong sudah mulai berangsur turun, bahkan informasi dari petugasnya yang melakukan pendataan harga kebutuhan pokok turunnya harga daging ayam potong ini dipengaruhi meningkatnya pasokan.
"Tidak menutup kemungkinan harga daging ayam kembali normal atau tidak lebih dari Rp30.000 /kg. Namun demikian kami terus melakukan pemantauan terhadap naiknya turunnya harga suatu barang dan yang paling terpenting persediaan mencukupi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Harga ayam potong saat ini dijual dengan harga Rp35 ribu setiap kilogramnya yang awalnya mencapai Rp42.000/kg pada Agustus, namun memasuki September harganya berangsur turun," kata salah seorang pedagang di Pasar Pelita Kota Sukabumi, Jamaludin di Sukabumi, Minggu.
Menurut dia, untuk pasokan sendiri berasal dari Tasikmalaya dengan harga Rp18.000/kg Setiap ekornya. Namun, harga ayam potong hidup yang dipasok Jawa Tengah harganya lebih murah yakni Rp16.000/kg dalam kondisi hidup, sehingga banyak pedagang yang lebih memilih dipasok dari wilayah Jawa Tengah.
Sebelumnya harga ayam potong setiap ekornya dijual Rp25.000 yang didapatnya dari tengkulak saat harga ayam potong masih tinggi. Tapi, setelah harganya berangsur turun permintaan masih rendah, karena warga masih merasa harga ayam potong ini masih tinggi.
"Kami pedagang hanya bisa berharap harga daging ayam potong bisa kembali turun atau tidak lebih dari Rp30 ribu," tambahnya.
Sementara, pedagang lainnya di Pasar Pelita, Saefudin mengatakan informasinya harga daging ayam potong ini naik karena terpengaruh oleh kurs rupiah yang melemah dari Dollar Amerika Serikat sehingga harga pakan ikut naik.
"Harga ayam sudah mahal dari tingkat peternak, tingginya harga ayam ini juga mempengaruhi pendapatan kami sehingga dagangan menjadi sepi," katanya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi, Ayep Supriatna membenarkan bahwa ayam potong sudah mulai berangsur turun, bahkan informasi dari petugasnya yang melakukan pendataan harga kebutuhan pokok turunnya harga daging ayam potong ini dipengaruhi meningkatnya pasokan.
"Tidak menutup kemungkinan harga daging ayam kembali normal atau tidak lebih dari Rp30.000 /kg. Namun demikian kami terus melakukan pemantauan terhadap naiknya turunnya harga suatu barang dan yang paling terpenting persediaan mencukupi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015