Wakil Ketua Umum PMI, Prof. Ginandjar Kartasasmita menjelaskan bahwa persiapan internal PMI terus dilakukan dalam menyiapkan infrastruktur untuk mempercepat vaksinasi COVID-19.

"Ini tugas yang tidak mudah, pemerintah mentargetkan 1 juta vaksin per hari, tapi kita semua menyadari bahwa vaksinasi menjadi salah satu solusi. Karena itu, kepada pemerintah PMI telah menyampaikan kesiapannya untuk membantu mempercepat vaksinasi," kata Ginandjar dalam keterangannya di Depok, Kamis.

Sebagai kelanjutan dari operasi penanggulangan wabah COVID-19, saat ini PMI sedang menyiapkan infrastruktur dan jejaringnya untuk mendukung percepatan vaksinasi.

Baca juga: PMI Cilegon lakukan pendampingan vaksinasi penyandang disabilitas

Ginandjar menjelaskan bahwa PMI memiliki kesiapan infrastruktur dan sumber daya di seluruh Indonesia yang dapat membantu pemerintah dalam mempercepat vaksinasi.

"Di seluruh Indonesia kita punya 34 markas provinsi, 409 markas kabupaten dan kota, 236 unit donot darah, dan ratusan ribu relawan terlatih," katanya.

Kerja sama PMI dengan pemerintah daerah dan profesi dokter dan perawat juga sangat baik. PMI siap memobilisasi sumber daya yang ada.

Baca juga: Palang Merah tingkatkan bantuan dalam memutus rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia

Seperti diketahui, sejak munculnya kasus corona di RRC awal tahun 2020, PMI telah melalukan antisipasi dan respons dengan berbagai kegiatan. Melakukan edukasi publik, membagikan paket kesehatan berisi sabun, masker, dan pembersih tangan (hand sanitizers), dan melakukan sterilisasi kota dengan penyemprotan disinfektan.

Saat ini operasi penanggulangan covid PMI terus meluas dengan penyelenggaraan donor plasma convalesens, dan membantu shelter-shelter untuk isolasi mandiri.

Sebagai persiapan untuk mendukung vaksinasi, PMI menyelenggarakan beberapa pilot untuk menyiapkan sistem, termasuk yang dilaksanakan di Markas Pusat PMI.

Baca juga: Jusuf Kalla: Jakarta butuh 500 donor plasma konvalesen per hari

Saat ini Palang Merah Indonesia telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia.

Dukungan dari lembaga internasional juga tersu digalang, termasuk dari the International Federation of Red Cross (IFRC), Palang Merah negara sahabay seperti American Red Cross (AmCross), Japanese Red Cross Society (JRCS), Singapore Red Cross (SRC), Austalian Red Cross dan the International Committee of Red Cross (ICRC).

"Dari assessment internal yang kami lakukan, PMI mampu menyelenggarakan vaksinasi untuk 100.000 warga per hari," demikian Ginandjar.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021