Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat membuka rekrutmen relawan kesehatan setelah 90 tenaga kesehatan (nakes) di semua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) terpapar positif COVID-19.
"Rekrutmen relawan kesehatan ini prioritasnya untuk penanganan pasien COVID-19 di pusat isolasi dan rumah sakit," kata Bupati Bogor, Ade Yasin di Cibinong, Bogor, Selasa (29/6).
Menurutnya rekrutmen tersebut akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor secara serentak di RSUD Cbinong, Ciawi, Cileungsi, dan Leuwiliang. Relawan yang berminat dipersilakan langsung datang mendaftar di empat RSUD milik Kabupaten Bogor itu.
Baca juga: COVID-19 melonjak, Bupati Bogor kaji ulang anggaran pemulihan ekonomi
Baca juga: Pemkab Bogor bentuk petugas pengurusan jenazah pasien COVID-19 di tiap desa
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu menyebutkan bahwa banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar positif seiring meningkatnya kasus harian penularan COVID-19 usai Idul Fitri 1442 H lalu.
"Kenaikan kasus positif aktif setelah Idul Fitri lalu sampai dengan 23 Juni 2021 adalah sebesar 75,8 persen," katanya.
Di samping membuka rekrutmen relawan kesehatan, Bupati juga menginstruksikan setiap rumah sakit swasta di wilayahnya menambah ruang rawat inap minimal 30 persen dari kapasitas semula sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes).
Baca juga: Ade Yasin sebut ledakan kasus COVID-19 di Bogor terjadi usai Idul Fitri
Kemudian, ia mengaku akan bersurat kepada setiap rumah sakit swasta agar menyiapkan ruangan khusus untuk perawatan pasien COVID-19.
"Pusat isolasi mandiri harus kita optimalkan dan membentuk pusat isolasi di tingkat desa untuk pasien tidak bergejala (OTG)," demikian Ade Yasin.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Rekrutmen relawan kesehatan ini prioritasnya untuk penanganan pasien COVID-19 di pusat isolasi dan rumah sakit," kata Bupati Bogor, Ade Yasin di Cibinong, Bogor, Selasa (29/6).
Menurutnya rekrutmen tersebut akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor secara serentak di RSUD Cbinong, Ciawi, Cileungsi, dan Leuwiliang. Relawan yang berminat dipersilakan langsung datang mendaftar di empat RSUD milik Kabupaten Bogor itu.
Baca juga: COVID-19 melonjak, Bupati Bogor kaji ulang anggaran pemulihan ekonomi
Baca juga: Pemkab Bogor bentuk petugas pengurusan jenazah pasien COVID-19 di tiap desa
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu menyebutkan bahwa banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar positif seiring meningkatnya kasus harian penularan COVID-19 usai Idul Fitri 1442 H lalu.
"Kenaikan kasus positif aktif setelah Idul Fitri lalu sampai dengan 23 Juni 2021 adalah sebesar 75,8 persen," katanya.
Di samping membuka rekrutmen relawan kesehatan, Bupati juga menginstruksikan setiap rumah sakit swasta di wilayahnya menambah ruang rawat inap minimal 30 persen dari kapasitas semula sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes).
Baca juga: Ade Yasin sebut ledakan kasus COVID-19 di Bogor terjadi usai Idul Fitri
Kemudian, ia mengaku akan bersurat kepada setiap rumah sakit swasta agar menyiapkan ruangan khusus untuk perawatan pasien COVID-19.
"Pusat isolasi mandiri harus kita optimalkan dan membentuk pusat isolasi di tingkat desa untuk pasien tidak bergejala (OTG)," demikian Ade Yasin.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021