Pemerintah Kota Bogor Jawa Barat melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana siap merayakan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tahun 2021 dengan mengikuti peringatan Harganas tingkat nasional secara virtual melalui layanan zoom dan youtube.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Kadis PPKB) Kota Bogor Rakhmawati saat dihubungi per telepon di Bogor, Minggu mengatakan, peringatan Harganas 2021 tingkat nasional diselenggarakan pemerintah pusat pada 29 Juni, yang diikuti oleh pemerintah daerah dari seluruh Indonesia.

Peringatan Harganas 2021 secara nasional dilaksanakan oleh pemerintah pusat di Jakarta dan diikuti seluruh pemerintah daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia secara virtual, termasuk oleh Pemerintah Kota Bogor.

Dinas PPKB Kota Bogor, kata Rakhmawati, akan mengikuti peringatan Harganas tingkat nasional yang dipusatkan di Kampung Muara, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, yang ditetapkan sebagai Kampung Keluarga Berencana (KB).

Baca juga: BKKBN Terus Berkomitmen Menggalakkan Program Keluarga Berencana

Menurut Rakhmawati, pada peringatan Harganas 2021, pemerintah pusat menjadwalkan dialog dengan pemerintah daerah dari empat daerah yakni dari Kota Bogor, Kota Pangkalpinang, Kota Makassar, dan Kabupaten Sumedang.

"Dialog tersebut dijadwalkan dengan Presiden Joko Widodo, tapi masih tentatif. Keputusannya akan disampaikan pemerintah pusat sebelum kegiatan," katanya.
 
Rakhmawati menjelaskan, pada rangkaian kegiatan peringatan Harganas tahun 2021 tersebut, Pemerintah Kota Bogor juga akan meluncurkan kegiatan vaksinasi untuk ibu hamil, ibu menyusui, serta anak usia 13-18 tahun.

Kegiatan Dinas PPKB yang lain, kata dia, adalah pendataan keluarga di Kota Bogor. "Pendataan keluarga itu sudah selesai dan sudah diverifikasi," katanya.

Dinas PPKB bersama dinas terkait lainnya juga melaksanakan kegiatan pelayanan untuk akseptor KB, seperti pelayanan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). "Kegiatan ini masih terus berlangsung di Puskesmas dan Posyandu," katanya.

Rakhmawati juga mengingatkan kepada keluarga di Kota Bogor, sesuai arahan dari pemerintah pusat untuk fokus pada pencegahan stunting, yakni kurang gizi kronis dalam waktu cukup lama, sehingga menganggu pertumbuhan tinggi badan anak.

Baca juga: Waspada, kata Kemenkes: Lima dari 10 ibu hamil anemia potensi lahirkan anak stunting

Pencegahan stunting ini, kata dia, akan menjadi program prioritas Pemerintah Kota Bogor ke depan, yang dilaksanakan oleh beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yakni Dinas PPKB, Dinas Kesehatan, Dinas PMPPA, Dinas Sosial, Bappeda, dan TP PKK

"Dinas PPKB melaksanakan sosialisasi pencegahan stunting sejak warga Kota Bogor menjelang pernikahan, dan setelah menikah pada saat kehamilan," katanya.

Baca juga: Presiden Jokowi beri penghargaan kepada 15 penyuluh KB di Depok

Baca juga: Nihayatul Wafiroh: Program KB di Kota Bogor berjalan baik




 

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021