Solo (Antara Megapolitan) - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, telah siap menerima bahan pembuat jamu dari petani, dengan harga sesuai yang ada di pasar.
Direktur Utama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat di sela-sela memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat Wonogiri yang mengalami kekeringan, Rabu, mengatakan, perusahaan ini membutuhkan bahan baku pembuat jamu sebanyak 40 ton perhari.
"Wonogiri termasuk salah daerah penghasil empon-empon bahan pembuat jamu, untuk itu maka kami siap menampung dengan harga sesuai yang ada di pasar, silahkan dikoordinir nanti perusahaan yang saya pimpin ini akan membelinya," katanya.
Ia mengatakan seperti tanaman jahe, temulawak, kunyit dan lain-lain di Wonogiri cukup banyak, dan tanaman ini apabila dipelihara dengan baik juga bisa menghasilkan uang. "Untuk itu kami berharap penanaman tanaman bahan jamu ini juga terus digalakkan".
Menyinggung mengenai produk jamu yang dihasilkan oleh Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan produksinya sudah ada 150 jenis lebih, dan dari prodak ini 56 persen diantaranya telah di ekspor baik kenaga-negara di Asia maupun Eropa.
Ia mengatakan, untuk prodak yang terakhir dan baru saja di luncurkan ke pasar yaitu jamu "Tolaklinu" herbal dengan bentuk cair atau sirup.
"Saya tadi sebelum ke Wonogiri juga telah mengecek di pasar-pasar di Solo mengenai produk baru tersebut ternyata banyak dimaui konsumen".
Menyinggung mengenai bahan baku pembuatan jamu, Irwan Hidayat mengatakan tidak akan kekurangan, karena di Indonesia ini bahan jamu cukup melimpah mau cari apa ada. "Ya untuk itu kami berharap tanaman-taman bahan pembuat jamu ini jangan dimusnahkan".
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
Direktur Utama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat di sela-sela memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat Wonogiri yang mengalami kekeringan, Rabu, mengatakan, perusahaan ini membutuhkan bahan baku pembuat jamu sebanyak 40 ton perhari.
"Wonogiri termasuk salah daerah penghasil empon-empon bahan pembuat jamu, untuk itu maka kami siap menampung dengan harga sesuai yang ada di pasar, silahkan dikoordinir nanti perusahaan yang saya pimpin ini akan membelinya," katanya.
Ia mengatakan seperti tanaman jahe, temulawak, kunyit dan lain-lain di Wonogiri cukup banyak, dan tanaman ini apabila dipelihara dengan baik juga bisa menghasilkan uang. "Untuk itu kami berharap penanaman tanaman bahan jamu ini juga terus digalakkan".
Menyinggung mengenai produk jamu yang dihasilkan oleh Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan produksinya sudah ada 150 jenis lebih, dan dari prodak ini 56 persen diantaranya telah di ekspor baik kenaga-negara di Asia maupun Eropa.
Ia mengatakan, untuk prodak yang terakhir dan baru saja di luncurkan ke pasar yaitu jamu "Tolaklinu" herbal dengan bentuk cair atau sirup.
"Saya tadi sebelum ke Wonogiri juga telah mengecek di pasar-pasar di Solo mengenai produk baru tersebut ternyata banyak dimaui konsumen".
Menyinggung mengenai bahan baku pembuatan jamu, Irwan Hidayat mengatakan tidak akan kekurangan, karena di Indonesia ini bahan jamu cukup melimpah mau cari apa ada. "Ya untuk itu kami berharap tanaman-taman bahan pembuat jamu ini jangan dimusnahkan".
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015