Pelayanan vaksinasi COVID-19 dalam program Vaksinasi Gotong Royong, yang mulai dilaksanakan pada 18 Mei 2021, kini sudah mencakup 1.933 pekerja di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Jumlah tersebut masih akan terus bertambah signifikan karena sampai sekarang proses vaksinasi masih berjalan dengan melibatkan belasan fasilitas kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti di Cikarang, Jumat.
Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong di Kabupaten Bekasi dimulai pada Selasa (18/5), saat Presiden Joko Widodo meninjau pelayanan vaksinasi COVID-19 pada 320 pekerja PT Unilever di Kawasan Industri Jababeka, Kecamatan Cikarang Utara.
Baca juga: Pelaku industri di Bekasi antusias sambut vaksinasi Gotong Royong
Baca juga: Bupati Eka dorong perusahaan di Bekasi ikut vaksinasi gotong royong
Sri Enny menjelaskan, pelayanan Vaksinasi Gotong Royong dilaksanakan oleh perusahaan bekerja sama dengan fasilitas kesehatan.
"Totalnya sudah 18 faskes yang mengusulkan, 15 di antaranya baru mengusulkan ke kami," katanya mengenai fasilitas kesehatan swasta yang mengajukan diri menjadi penyedia layanan Vaksinasi Gotong Royong.
Fasilitas kesehatan swasta yang mengajukan diri menjadi mitra penyedia layanan vaksinasi COVID-19, menurut dia, meliputi Rumah Sakit Siloam, Rumah Sakit Sentra Medika, Rumah Sakit Omni, dan sejumlah klinik swasta.
"Jumlah faskes ini juga pasti akan terus bertambah seiring bertambahnya pengajuan perusahaan untuk mengikuti program pemerintah ini," kata Sri Enny.
Baca juga: Presiden Jokowi tinjau pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong pada pekerja di Bekasi
"Tugas kami adalah menunjuk fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan VGR (Vaksinasi Gotong Royong) ini, tentunya yang memenuhi kriteria Kementerian Kesehatan," ia menambahkan.
Dalam penyelenggaraan Program Vaksinasi Gotong Royong, ia menjelaskan, Kamar Dagang dan Industri membantu perusahaan mendata pekerja peserta vaksinasi kemudian menyampaikannya ke PT Bio Farma, yang selanjutnya akan mendistribusikan pasokan vaksin ke fasilitas kesehatan yang ditunjuk oleh Dinas Kesehatan.
"Tentunya faskes itu sudah direkomendasikan perusahaan sebelumnya serta memenuhi kriteria layak dilibatkan untuk program ini. Kami juga akan memantau secara pelaporan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Jumlah tersebut masih akan terus bertambah signifikan karena sampai sekarang proses vaksinasi masih berjalan dengan melibatkan belasan fasilitas kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti di Cikarang, Jumat.
Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong di Kabupaten Bekasi dimulai pada Selasa (18/5), saat Presiden Joko Widodo meninjau pelayanan vaksinasi COVID-19 pada 320 pekerja PT Unilever di Kawasan Industri Jababeka, Kecamatan Cikarang Utara.
Baca juga: Pelaku industri di Bekasi antusias sambut vaksinasi Gotong Royong
Baca juga: Bupati Eka dorong perusahaan di Bekasi ikut vaksinasi gotong royong
Sri Enny menjelaskan, pelayanan Vaksinasi Gotong Royong dilaksanakan oleh perusahaan bekerja sama dengan fasilitas kesehatan.
"Totalnya sudah 18 faskes yang mengusulkan, 15 di antaranya baru mengusulkan ke kami," katanya mengenai fasilitas kesehatan swasta yang mengajukan diri menjadi penyedia layanan Vaksinasi Gotong Royong.
Fasilitas kesehatan swasta yang mengajukan diri menjadi mitra penyedia layanan vaksinasi COVID-19, menurut dia, meliputi Rumah Sakit Siloam, Rumah Sakit Sentra Medika, Rumah Sakit Omni, dan sejumlah klinik swasta.
"Jumlah faskes ini juga pasti akan terus bertambah seiring bertambahnya pengajuan perusahaan untuk mengikuti program pemerintah ini," kata Sri Enny.
Baca juga: Presiden Jokowi tinjau pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong pada pekerja di Bekasi
"Tugas kami adalah menunjuk fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan VGR (Vaksinasi Gotong Royong) ini, tentunya yang memenuhi kriteria Kementerian Kesehatan," ia menambahkan.
Dalam penyelenggaraan Program Vaksinasi Gotong Royong, ia menjelaskan, Kamar Dagang dan Industri membantu perusahaan mendata pekerja peserta vaksinasi kemudian menyampaikannya ke PT Bio Farma, yang selanjutnya akan mendistribusikan pasokan vaksin ke fasilitas kesehatan yang ditunjuk oleh Dinas Kesehatan.
"Tentunya faskes itu sudah direkomendasikan perusahaan sebelumnya serta memenuhi kriteria layak dilibatkan untuk program ini. Kami juga akan memantau secara pelaporan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021