Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor menunggu hasil uji genome sequencing dari Kementerian Kesehatan pada penyebaran COVID-19 di Perumahan Griya Melati Bubulak, Kota Bogor, untuk mendeteksi apakah ada virus corona varian baru atau tidak.

"Tim dari Kementerian Kesehatan sudah mengambil sampel dari 30 orang warga Perumahan Griya Melati yang positif COVID-19," kata Wali Kota Bogor Bima Arya  selaku Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor, Selasa.

Baca juga: Warga Griya Melati Kota Bogor positif COVID-19 terus bertambah

Menurut Bima Arya, warga Perumahan Griya Melati yang diambil sampelnya adalah mereka yang positif COVID-19 dan hasil tes swab PCRnya dengan nilai "cycle threshold" (CT) di bawah 30. Sampel tersebut sedang dalam proses uji di Laboratorium Litbang Kesehatan Kementerian Kesehatan di Jakarta.

"Menurut Menteri Kesehatan, hasilnya bisa diketahui dalam waktu sepekan atau dua pekan. Kita tunggu hasilnya," katanya.

Bima Arya menuturkan, dirinya sebelumnya telah menghubungi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk meminta bantuan menyelidiki penyebaran COVID-19 di Perumahan Griya Melati Kota Bogor, yang penularannya berkembang sangat cepat.

Baca juga: Wali Kota Bogor minta bantuan Menkes selidiki penyebaran COVID-19 di Griya Melati

Penyebaran kasus COVID-19 di Perumahan Griya Melati yang semula hanya satu orang positif COVID-19, pada hari Lebaran, Kamis (13/5), hanya dalam waktu sepekan telah menyebar menjadi 46 orang positif, dan sampai sampai Selasa hari ini menjadi 60 orang positif.

"Penyebaran COVID-10 di perumahan ini sangat cepat dan kondisinya sangat mengkhawatirkan. Saya mengkhawatirkan adanya virus varian baru, sehingga saya menghubungi Menteri Kesehatan untuk memberikan perhatian dan bantuan," katanya.

Warga Perumahan Griya Melati Bubulak Kota Bogor yang terkonfirmasi positif COVID-19 sampai Senin (24/5) ada 58 oranng, dan seluruhnya telah dievakuasi untuk memutus penularan COVID-19 di perumahan tersebut.

Baca juga: 35 warga positif COVID-19 di Griya Melati Kota Bogor dievakuasi ke RS rujukan

Menurut Bima Arya, dari 58 orang terpapar COVID-19 tersebut, sebanyak 57 orang dievakuasi ke Pusat Isolasi COVID-19 di Pusdiklat BPKP di Ciawi Kabupaten Bogor, serta satu orang lainnya dievakuasi ke Rumah Sakit Karya Bhakti Pratiwi Dramaga karena memiliki komorbid dengan gejala klinis sedang.

Evakuasi dari rumahnya masing-masing warga menggunakan dua bus Dinas Perhubungan Kota Bogor dan dua ambulan, yang dikawal oleh petugas dari Dinas Kesehatan dan anggota Polisi, mulai hari Sabtu (22/5) hingga Minggu (23/5) malam.

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021