Bogor, 4/10 (ANTARA) - Kelompok Budi Daya Ikan Hias Bantara Mina Sejahtera dari Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, mewakili Provinsi Jawa Barat dalam lomba kelompok pembudi daya ikan hias tingkat nasional 2011.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Kota Bogor Hidmat Sugiana di Bogor, Selasa, mengatakan, terpilihnya Bantara Mina Sejahtera mewakili Jawa Barat dalam lomba tingkat nasional karena dinilai layak dan sudah berpengalaman.

"Kelompok Bantara Mina Sejahtera dinilai layak karena sudah berpengalaman dan memiliki kemampuan cukup untuk mengikuti lomba ikan hias ini," kata Hidmat saat ditemui dalam acara penilaian lomba kelompok pembudidayaan ikan hias dari Kementerian Kelautan dan Perikanan di Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Hidmat mengatakan Bantara Mina Sejahtera terpilih mewakili Jawa Barat untuk tingkat nasional setelah melalui seleksi yang dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi.

Kelompok Bantara Mina Sejahtera akan bersaing dengan sejumlah kelompok budi daya ikan hias di lima provinsi.

Sementara itu, Kepala subdit Ikan Hias Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya Direktorat Produksi Ditjen Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Setiawan selaku tim penilai menyebutkan penilaian lomba meliputi tiga aspek yakni teknis, sosial, dan ekonomi.

Selain di Kota Bogor penilaian serupa juga dilakukan di lima wilayah yang ikut dalam lomba seperti Tumanggung (Jawa Tengah), Sidrap (Sulawesi Selatan), Jakarta Barat (DKI Jakarta) dan Tulung Agung (Jawa Timur).

"Dari hasil penilaian sementara, Kota Bogor memiliki potensi masuk dalam urutan harapan dua dan tiga," kata Setiawan.

Setiawan menjelaskan, lomba ikan hias dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya untuk pembinaan pembudi daya ikan hias tingkat daerah agar lebih mandiri.

Selain itu, pembinaan pembudi daya ikan hias juga bertujuan untuk mencapai target produksi ikan hias nasional dalam pasar ekspor.

"Lomba ini baru dimulai pada 2011. Pendataan dan pembinaan sudah dilakukan sejak 2010, berdasarkan data yang ada jumlah kelompok budi daya ikan hias baik tawar maupun laut di Indonesia berjumlah 480 ribu kelompok," katanya.

Ke 480 ribu kelompok tersebut memiliki tingkat pembinaan berbeda-beda mulai dari pemula, madya, dan mandiri.

Setiawan mengatakan, produksi ikan hias ekspor Indonesia cukup tinggi, pada 2010 Indonesia berada di peringkat tujuh dunia dengan total ekspor sebesar 650 juta ton.

"Pada 2011, produksi ekspor ikan hias Indonesia berada di peringkat ke tiga dengan target produksi sebesar 700 juta ton," kata Setiawan.

Setiawan mengatakan, tingkat produksi ekspor ikan hias nomor satu dunia dipegang oleh Singapura.

Menurut Setiawan, ikan ekspor dari Singapura sebagian besar berasal dari Indonesia.

Kondisi ini disebabkan penerbangan dari Indonesia menuju negara tujuan ekspor Eropa dan Amerika tidak ada yang langsung tapi harus melewati Singapuran.

"Selain karena tidak ada penerbangan langsung, biaya produksi ekspor yang tinggi membuat distribusi ikan kita hanya sampai Singapura," kata Setiawan.

Setiawan menyebutkan selain tingkat produksi ikan hias yang tinggi, Indonesia juga dikenal dengan banyaknya jenis ikan hias.

Ikan hias Indonesia jenis air tawar berjumlah 1.100 jenis dan laut 450 jenis.  "Dari sekian banyak jenis, sudah ratusan jenis yang kita ekspor. Untuk ikan hias air tawar terdapat 10 jenis ikan hias yang tergolong ekonomis dipasarkan," kata Setiawan.

Setiawan mengatakan, lomba tersebut diharapkan dapat mendorong kemandirian pembudidayaan ikan hias dan meningkatkan produksi ekspor ikan hias nasional.










Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2011