Bekasi, (Antara Megapolitan) - CEO NW Industries Group Teddy Sujarwanto mengatakan nilai investasi tahap awal mesin pengolah sampah menjadi energi listrik di Tempat Pembuangan Akhir Sumurbatu Kota Bekasi, Jawa Barat, mencapai Rp130 miliar.

"Proses instalasinya akan terbagi menjadi beberapa tahapan yang akan kita pasang bertahap," katanya di Bekasi, Rabu.

Menurut dia, pada instalasi tahap awal akan ada dua unit mesin pengolah sampah menjadi listrik yang akan dipasang.

Mesin tersebut masing-masing berkapasitas produksi 2,3 MW hasil pengolahan 384 ton ton sampah warga Kota Bekasi dalam satu hari.

Sementara pada tahap kedua, kata dia, pihaknya akan kembali menambah enam mesin pengolah sampah masing-masing berkapasitas 2x2,3 MW, 2x4 MW, dan 2x6 MW.

"Sehingga total produksi listrik dari sampah di TPA Sumurbatu mencapai 29,2 MW dari bahan baku 2.450 ton sampah Masyarakat Kota Bekasi setiap harinya," katanya.

Dia mengatakan, mesin Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) itu digarap pihaknya dengan melibatkan anak perusahaan PT NW Abadi.

"Untuk instalasi mesin pertama akan membutuhkan waktu sekitar sembilan bulan, unit dua butuh waktu pemasangan 12 bulan, unit tiga akan selesai dalam 15 bulan, unit empat rencananya selesai dalam 18 bulan, sementara unit lima hingga delapan diperkirakan selesai setiap enam bulan per unit," katanya.

"Kami menargetkan, instalasi mesin ini akan rampung paling cepat 42 bulan ke depan," ujarnya.

Teddy memberikan gambaran, apabila sampah di TPA Sumurbatu terus dikelola dengan teknologi PLTSa tanpa ada pasokan sampah baru, maka tumpukan sampah akan habis dalam waktu 15 tahun ke depan.

"Namun tentunya, sampah di TPA Sumurbatu ini tidak akan habis, karena setiap hari sampah akan terus masuk ke TPA dan volumenya akan semakin bertambah," ujarnya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015