Jakarta, (Antara Megpolitan) - Universitas Trisakti akan terus melakukan gerakan pembaruan dengan senantiasa memperhatikan pedoman yang telah dicetuskan oleh Ir. Soekarno dalam program 'Trisakti' yaitu berdaulat di bidang politik, berdikari dibidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Hal tersebut dikatakan oleh oleh Rektor Universitas Trisakti, Thoby Mutis di Jakarta, Selasa. Universitas Trisakti juga ingin mengacu pada pengembangan ekonomi masyarakat, membangun teknologi yang memihak serta menjadi pelopor keharmonisan dalam kemajemukan.

"Gerakan pembaruan Universitas Trisakti juga bercermin pada trilogi pendidikan Ki Hajar Dewantara yaitu ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun kurso, tutwuri handayani yang bertujuan agar kampus trisakti menjadi pusat pembaruan sekaligus pusat kreatifitas," katanya dalam keterangan tertulisnya.

Untuk mewujudkan gerakan pembaruan, kampus Usakti telah mampu mandiri, untuk itulah usakti menerapkan sistem berwawasan kebangsaan, kewirausahaan dan lingkungan hidup serta membina suasana akademik yang kondusif dalam memberikan pendidikan terbaik dan berkualitas bagi para mahasiswa untuk berusaha terus menerus meningkatkan mutu pendidikannya,

Untuk itu itu telah diterapkan berbagai macam metode pendekatan, seperti starategic planning assesment, intuitive nuances, valuw-added measurement, re-engineering, research oriented, problem based teaching dan lain sebagainya.

Thoby menambahkan strategi pengembangan Usakti diarahkan antara lain pada peningkatan ahlak, relevansi, produktivitas, kualitas, kuantitas dan akuntabilitas, strategi yang diekembangkan tidak lagi hanya kecerdasan intelektual, akan tetapi sudah saatnya memperhatikan dan memberikan ruang bagi kecerdasan emosional dan spiritual.

Sementara itu Wakil Rektor 1 Universitas Trisakti Yuswar Zainul Basri mengatakan lulusan  mahasiswa Universitas Trisakti terus meningkat mulai dari Diploma, Sarjana, Magister sampai Doktor, dengan ribuan mahasiswa telah resmi menjadi alumni kampus trisakti .

"Lulusan yang diwisuda pada Sabtu (31/5) berjumlah 2.248 orang yang teridiri dari program Doktor (S3) sejumlah 25 orang, program Magister (S2) sejumlah 425 orang, program Sarjana (S1) sejumlah 1.562 orang, program Diploma 3 sejumlah 187 orang dan program Diploma IV sejumlah 49 orang," ujarnya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015