Kasus dan kematian COVID-19 di Amerika Serikat turun hingga 30 persen dalam sepekan terakhir, juga berkurang di sebagian besar negara Amerika Selatan, Organisasi Kesehatan Kawasan Amerika (PAHO) mengatakan pada Rabu (24/2).
Namun, menurut PAHO, perlu beberapa bulan untuk melihat efek vaksin COVID-19 terhadap virus.
Direktur PAHO Carissa Etienne mendesak semua pemerintah dan perusahaan agar mempercepat pengiriman vaksin ke kawasan tersebut, tempat satu juta orang telah terinfeksi dan 34.000 orang meninggal dalam tujuh hari terakhir.
Baca juga: PBB: Kelaparan di Amerika Tengah kian melejit
Hingga pekan ini, 78 juta warga Amerika telah divaksin, mayoritas di Amerika Utara, dan baru 13 juta orang di Amerika Latin dan Karibia yang menerima vaksin, katanya.
"Ini tidak cukup dan tidak dapat diterima," kata Etienne saat konferensi pers virtual dari Washington.
Baca juga: Sekolah-sekolah AS akan buka kembali di tengah pandemi COVID-19
Secercah harapan muncul melalui inisiatif COVAX, yang didukung oleh WHO dan GAVI, yang memberikan akses vaksin yang adil, katanya. Ratusan ribu dosis vaksin akan dikirimkan ke negara-negara yang tergabung dalam program tersebut dalam beberapa pekan ke depan.
Penurunan kasus di Amerika berlangsung sebagian besar karena penurunan dramatis infeksi baru di Amerika Serikat.
Baca juga: Korban jiwa akibat COVID di AS sudah hampir 500.000 orang
Penurunan tersebut merupakan hasil dari aturan kesehatan masyarakat yang ketat, yang dibarengi dengan kesadaran masyarakat yang lebih tinggi serta koordinasi yang lebih baik dalam peluncuran vaksin, katanya.
Setahun lamanya menghadapi pandemi, hampir 50 juta orang di benua Amerika --atau sekitar seluruh populasi Kolombia-- terinfeksi virus corona menurut PAHO.
"Walaupun media-media melaporkan penurunan drastis kasus COVID-19, saya ingin menekankan bahwa kita belum terlepas dari masalah," kata Etienne.
Sumber: Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Namun, menurut PAHO, perlu beberapa bulan untuk melihat efek vaksin COVID-19 terhadap virus.
Direktur PAHO Carissa Etienne mendesak semua pemerintah dan perusahaan agar mempercepat pengiriman vaksin ke kawasan tersebut, tempat satu juta orang telah terinfeksi dan 34.000 orang meninggal dalam tujuh hari terakhir.
Baca juga: PBB: Kelaparan di Amerika Tengah kian melejit
Hingga pekan ini, 78 juta warga Amerika telah divaksin, mayoritas di Amerika Utara, dan baru 13 juta orang di Amerika Latin dan Karibia yang menerima vaksin, katanya.
"Ini tidak cukup dan tidak dapat diterima," kata Etienne saat konferensi pers virtual dari Washington.
Baca juga: Sekolah-sekolah AS akan buka kembali di tengah pandemi COVID-19
Secercah harapan muncul melalui inisiatif COVAX, yang didukung oleh WHO dan GAVI, yang memberikan akses vaksin yang adil, katanya. Ratusan ribu dosis vaksin akan dikirimkan ke negara-negara yang tergabung dalam program tersebut dalam beberapa pekan ke depan.
Penurunan kasus di Amerika berlangsung sebagian besar karena penurunan dramatis infeksi baru di Amerika Serikat.
Baca juga: Korban jiwa akibat COVID di AS sudah hampir 500.000 orang
Penurunan tersebut merupakan hasil dari aturan kesehatan masyarakat yang ketat, yang dibarengi dengan kesadaran masyarakat yang lebih tinggi serta koordinasi yang lebih baik dalam peluncuran vaksin, katanya.
Setahun lamanya menghadapi pandemi, hampir 50 juta orang di benua Amerika --atau sekitar seluruh populasi Kolombia-- terinfeksi virus corona menurut PAHO.
"Walaupun media-media melaporkan penurunan drastis kasus COVID-19, saya ingin menekankan bahwa kita belum terlepas dari masalah," kata Etienne.
Sumber: Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021