Sebanyak 592 dari total 662 gardu listrik yang terendam banjir di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat sudah diperbaiki sementara sisanya masih terus dinormalkan secara bertahap.

"Secara bertahap kami melakukan penormalan kelistrikan akibat banjir. Masih ada 70 gardu listrik yang belum normal lantaran perumahan dan permukiman warga di lokasi itu masih terendam air," kata Manajer PLN UP3 Cikarang Ahmad Syauki di Cikarang, Senin.

Baca juga: PLN perbaiki 12 tiang listrik roboh akibat angin kencang di Bekasi

Syauki mengatakan dampak banjir terparah terjadi di Kecamatan Pebayuran dan Kedungwaringin. Di dua kecamatan itu, sedikitnya ada 162.047 pelanggan yang terganggu pasokan listriknya.

"Kedungwaringin lima desa terdampak dan Pebayuran empat desa. Total pelanggan terdampak 162.047, yang sudah nyala 137.295 dan yang masih padam 24.752 pelanggan," katanya.

Ia mengaku bahwa pihaknya berkoordinasi dengan unsur Basarnas dari TNI/Polri dan BPBD Kabupaten Bekasi serta tokoh masyarakat setempat dalam melakukan penormalan listrik.

Baca juga: PLN Cikarang perpanjang diskon tambah daya "Super Merdeka" hingga akhir tahun

Sejauh ini kendala yang dihadapi pihaknya adalah memastikan keandalan suplai listrik. PLN berkoordinasi dengan tokoh masyarakat untuk memastikan instalasi listrik di rumah-rumah warga.

"Namun, kami pastikan saat ini petugas standby 24 jam untuk menerima laporan masyarakat dan pengecekan atau monitor gardu, seperti sisa 70 gardu itu, masih terus kami pantau dan segera melakukan penormalan secara bertahap," ucapnya.

PLN UP3 Cikarang telah membuka 22 titik posko banjir untuk warga yang terdampak. Bagi masyarakat yang ingin berkonsultasi juga dapat menghubungi PLN 123 dan aplikasi New PLN Mobile.

Baca juga: Kejadian pemadaman listrik di Bekasi akibat perbaikan jalan

Selain memonitoring keandalan listrik akibat banjir, pihaknya juga memberikan sejumlah bantuan sembako termasuk makanan siap santap 500 kotak bagi para korban banjir di Kecamatan Pebayuran.

"Semata-mata ini kita lakukan untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah," kata Syaukhi.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021