Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) menjadi salah satu instrumen untuk mempercepat investasi masuk ke dalam negeri.

"SWF tidak lain untuk mempercepat investasi yang ada di Indonesia. Kita mencari tambahan modal dengan berpartner," ujar Menteri Erick dalam acara "7th Indonesia Islamic Economic Forum" di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Muhadjir Effendy-Erick Thohir segera bahas penanganan bencana di Puncak Bogor
Baca juga: Erick Thohir: Investor Jepang berniat lakukan kerja sama dengan BUMN

Ia menyampaikan bahwa SWF yang dibentuk Indonesia berfokus pada aset nasional, berbeda dengan SWF negara lain, seperti Malaysia.

"Ini kita harapkan menciptakan investasi yang bersahabat," katanya.

SWF yang diberi nama Indonesian Investment Authority (INA) itu, diharapkan Erick, manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat dan pengusaha.

"InsyaAllah, kami dengan segala kerendahan hati ingin terus bangun Indonesia yang kita cintai, mempunyai keberpihakan untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih merata," ucapnya.

Baca juga: Erick memaparkan rencana penggunaan PMN BUMN untuk pemulihan ekonomi

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan dalam satu-dua bulan ke depan aliran dana senilai 20 miliar dolar AS ditargetkan masuk ke dalam INA.

Hal itu disampaikan Presiden saat memberikan sambutan dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2021 melalui video conference dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/1).

"Tadi saya bisik-bisik ke Ibu Menteri Keuangan, awal-awal ini, mungkin sebulan-dua bulan ini, target yang masuk ke SWF kita berapa? Di jawab Menteri Keuangan, ya kira-kira 20 miliar US Dolar. Duit yang gede banget," ujar Presiden.

Pewarta: Zubi Mahrofi

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021