Bogor, (Antara Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat, menggelar lomba pembuatan video kampanye bahaya rokok dalam rangka menyambut Hari Tanpa Tembakau se Dunia (HTTS) 2015.
"Perlombaan sudah kami buka sejak awal Mei, penilaian akan dilakukan pada 27 Mei," kata Kasi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bogor Nia Nurkania, dalam rapat teknis persiapan HTTS 2015 di Kantor Dinas Kesehatan Kota Bogor, Selasa.
Ia menjelaskan perlombaan serupa juga pernah diselenggarakan pada peringatan HTTS tahun 2014, selain pembuatan video juga ada lomba puisi tentang kawasan tanpa rokok (KTR).
"Lomba diperuntukkan bagi pelajar SMP maupun SMA sederajat," katanya.
Ia menyebutkan video dibuat dengan durasi dua menit, berisikan pesan edukasi tentang bahaya rokok bagi kesehatan dan berdampak pada sektor sosial masyarakat.
"Video yang sudah dibuat bisa diunggah ke youtube, dan dikirimkan ke Dinas Kesehatan untuk dinilai," katanya.
Untuk menilai video, Dinas Kesehatan menghadirkan juri dari berbagai kalangan diantaranya dari budayawan, LSM atau ormas, pengamat kesehatan, dan unsur pemerintahan.
"Pemenang lomba membuat video tentunya akan mendapatkan hadiah yang telah kami siapkan," katanya.
Nia menjelaskan lomba pembuatan video kampanye bahaya rokok dalam rangka mengedukasi pelajar di Kota Bogor untuk memiliki perhatian terhadap implementasi Perda KTR dan bahaya merokok.
"Kegiatan untuk juga bertujuan menumbuhkan kesadaran pelajar akan bahaya rokok sehingga mencegah perokok-perokok baru dari kalangan remaja," katanya.
Nia menambahkan Dinas Kesehata Kota Bogor telah menyiapkan serangkai kegiatan peringatan Hari Tanpa Tembakau se Dunia dengan melibatkan instansi terkait seperti Satpol PP, DLLAJ, Dispenda, Kantor Kementerian Agaman, LSM NoTC, organisasi AMAR, LANSKIP, Karang Taruna, KNPI, mahasiswa dan Pramuka.
Peringatan HTTR akan dilaksanakan mulai dari 24 Mei, hingga 30 Mei mendatang, kegiatan diantaranya seminar kesehatan, kampanye KTR, sidak dan evaluasi serta Tipiring.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Rubaeah menambahkan, peringatan HTTS kali ini diharapkan tidak hanya menjadi seremonial semata, tetapi menjadi refleksi penerapan KTR di Bogor.
"Tahun ini merupakan perjalanan lima tahun KTR dimulai dari 2009, kita ingin KTR menjadi budaya masyarakat Kota Bogor," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Perlombaan sudah kami buka sejak awal Mei, penilaian akan dilakukan pada 27 Mei," kata Kasi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bogor Nia Nurkania, dalam rapat teknis persiapan HTTS 2015 di Kantor Dinas Kesehatan Kota Bogor, Selasa.
Ia menjelaskan perlombaan serupa juga pernah diselenggarakan pada peringatan HTTS tahun 2014, selain pembuatan video juga ada lomba puisi tentang kawasan tanpa rokok (KTR).
"Lomba diperuntukkan bagi pelajar SMP maupun SMA sederajat," katanya.
Ia menyebutkan video dibuat dengan durasi dua menit, berisikan pesan edukasi tentang bahaya rokok bagi kesehatan dan berdampak pada sektor sosial masyarakat.
"Video yang sudah dibuat bisa diunggah ke youtube, dan dikirimkan ke Dinas Kesehatan untuk dinilai," katanya.
Untuk menilai video, Dinas Kesehatan menghadirkan juri dari berbagai kalangan diantaranya dari budayawan, LSM atau ormas, pengamat kesehatan, dan unsur pemerintahan.
"Pemenang lomba membuat video tentunya akan mendapatkan hadiah yang telah kami siapkan," katanya.
Nia menjelaskan lomba pembuatan video kampanye bahaya rokok dalam rangka mengedukasi pelajar di Kota Bogor untuk memiliki perhatian terhadap implementasi Perda KTR dan bahaya merokok.
"Kegiatan untuk juga bertujuan menumbuhkan kesadaran pelajar akan bahaya rokok sehingga mencegah perokok-perokok baru dari kalangan remaja," katanya.
Nia menambahkan Dinas Kesehata Kota Bogor telah menyiapkan serangkai kegiatan peringatan Hari Tanpa Tembakau se Dunia dengan melibatkan instansi terkait seperti Satpol PP, DLLAJ, Dispenda, Kantor Kementerian Agaman, LSM NoTC, organisasi AMAR, LANSKIP, Karang Taruna, KNPI, mahasiswa dan Pramuka.
Peringatan HTTR akan dilaksanakan mulai dari 24 Mei, hingga 30 Mei mendatang, kegiatan diantaranya seminar kesehatan, kampanye KTR, sidak dan evaluasi serta Tipiring.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Rubaeah menambahkan, peringatan HTTS kali ini diharapkan tidak hanya menjadi seremonial semata, tetapi menjadi refleksi penerapan KTR di Bogor.
"Tahun ini merupakan perjalanan lima tahun KTR dimulai dari 2009, kita ingin KTR menjadi budaya masyarakat Kota Bogor," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015