Cibinong, Bogor (Antara Megapolitan) - Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Adang Suptandar menyatakan pelaksanaan ujian nasional tingkat SMA sederajat diikuti 49.158 peserta, Senin berjalan lancar. "Kami juga menargetkan kelulusan 100 persen dan 70 persen lulusan diterima masuk perguruan tinggi terbaik di Indonesia dengan nilai kejujuran," kata Adang Suptandar di dampingi Dace Supriyadi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor di Cibinong, Senin. Ia mengatakan setelah melakukan pemantauan langsung hari pertama peserta Enas tingkat SMA sederajat mengikuti ujian PBT `Paper Based Test` atau disebut ujian berbasi kertas. Ternyata secara keseluruhan ujian PBT berjalan lancar, aman dan tertib. "Tidak ada kendala dalam pendistribusian soal dan pelaksanaanya karena semua peserta ujian hadir dan pengawas sudah diberikan pelatihan untuk melakukan pengawasan,"katanya. Ia mengatakan terkait ujian Enas berbasis komputer (CBT) `Computer Based Test` tingkat SMA sederajat di Kabupaten Bogor siap dilakukan di tiga sekolah. Ketiga sekolah itu adalah SMA Negeri 2 Cibinong, SMK Negeri 1 Cibinong dan SMK Tripel J. "Ketiga sekolah itulah yang menjadi pilot projek Enas dengan CBT dan telah memenuhi persyarat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,"katanya. Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Dace Supriyadi mengatakan ujian Evaluasi nasional yang diikuti 49.158 siswa SMA, SMK dan Aliyah lulus 100 persen dan bisa melanjutkan keperguruan tinggi. Tahun 2015 ada tiga sekolah tingkat SMA di Kabupaten Bogor jadi `pilot projek` ujian berbasis komputer (CBT) `Computer Based Test` "Insya Allah secara bertahap ujian Evaluasi Nasional (ENAS) berbasis CBT bisa bertambah di Kabupaten Bogor,"katanya. Ia mengatakan ke tiga sekolah tersebut sudah siap secara sarana dan prasaranya. Bahkan Sumber Daya Manusia untuk menjadi pengawas ujian ENAS CBT sudah mendapatkan pelatihan dan penerapan sudah disosialisasikan kepada siswa dengan `try out` soal CBT sebelum ujian dilakukan. Namun, Ia menghimbau kepada peserta ENAS tidak melakukan kecurangan saat mengerjakan soal ujian. Peserta ujian harus percaya diri saat mengerjakan soal ujian. Karena tahun ini nilai ujian nasional tidak menjadi patokan siswa lulus. "Tetapi nilai kejujuran yang paling diutamakan,"katanya. Peserta didik di Kabupaten Bogor sudah siap mengikuti ENAS. Karena persiapan menghadapi ujian nasional dengan `try out` baik menggunakan CBT atau PBT soal sudah dilakukan sebelum ujian nasional berlangsung saat ini. "Jadi siswa tidak perlu takut menghadapai ujian nasional atau ENAS, pasti lulus dan dapatkan nilai tertinggi untuk masuk perguruan tinggi favorit dengan belajar dan berlatih lebih giat,"katanya. Ia mengatakan untuk tahun ini bisa dipastikan tidak ada kebocoran soal ujian ENAS. Karena sistem dan manajeman pendidikan berubah menjadi pendidikan berkarakter kejujuran dan tidak menggunakan standar nilai ENAS untuk menentukan kelulusan pelajar di sekolah. Tetapi yang memegang kendali untuk kelulusan peserta ENAS adalah sekolah tempat peserta mengikuti kegiatan pendidikan. Ia menyatakan memang masih ada kesenjangan sosial antara pendidikan di pedesaan dan perkotaan. Namun secara bertahap Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Pendidikan akan bekerja dan melakukan sinkronisasi agar pendidikan di pedesaan bisa menjadi lebih baik. "Melalui pendidikan pelatihan secara rutin dan perbaikan sarana prasaran sekolah skala prioritas bisa meningkatkan mutu kualitas pendidikan di Kabupaten Bogor,"katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015