Depok, (Antara Megapolitan) - Universitas Indonesia mengharapkan Kepolisian Resor Kota Depok mengusut tuntas tewasnya mahasiswa Universitas Indonesia Akseyna Ahad Dori berdasarkan bukti dan saksi.
"Saat ini, segenap warga UI terus berdoa bagi almarhum dan keluarga yang ditinggalkan, serta mendukung agar upaya penyelidikan yang dilakukan pihak berwajib segera menemukan jawaban," kata Kepala Kantor Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI Rifelly Dewi Astuti di kampus UI Depok, Kamis.
Menurut dia, rasa duka masih menyelimuti keluarga besar Universitas Indonesia (UI) atas wafatnya almarhum Akseyna Ahad Dori mahasiswa program studi Biologi FMIPA UI. Duka yang mendalam tentunya jauh lebih dirasakan oleh keluarga almarhum khususnya kedua orangtua almarhum.
"Untuk itu, kami selaku wali bagi para mahasiswa yang tengah mengenyam studi di UI, mengharapkan kesabaran seluruh pihak dalam menantikan selesainya proses penyidikan yang sepenuhnya tengah dijalankan oleh tim kepolisian," katanya.
Ia memohon bantuan semua pihak untuk bersikap arif dan bijaksana dalam penyebaran informasi, khususnya dalam mengemas berita dan judulnya terkait kematian almarhum," katanya.
Dikatakannya segala bentuk penyebaran informasi yang kebenarannya belum bisa dipertanggungjawabkan akan memberikan dampak buruk bagi pihak keluarga almarhum yang membacanya.
Sebelumnya sesosok mayat mengambang ditemukan di Danau Kenanga UI tanpa identitas dengan luka memar. Pada mayat tersebut ditemukan tas ransel berisi batu bata diduga untuk membuat jenazah korban tenggelam. Saat ditemukan, korban mengenakan jaket bertuliskan Universitas Indonesia.
Almarhum Akseyna ditemukan wafat dan jenazahnya mengapung di Danau Kenanga UI pada Kamis (26/3) pukul 09.55 WIB.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Saat ini, segenap warga UI terus berdoa bagi almarhum dan keluarga yang ditinggalkan, serta mendukung agar upaya penyelidikan yang dilakukan pihak berwajib segera menemukan jawaban," kata Kepala Kantor Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI Rifelly Dewi Astuti di kampus UI Depok, Kamis.
Menurut dia, rasa duka masih menyelimuti keluarga besar Universitas Indonesia (UI) atas wafatnya almarhum Akseyna Ahad Dori mahasiswa program studi Biologi FMIPA UI. Duka yang mendalam tentunya jauh lebih dirasakan oleh keluarga almarhum khususnya kedua orangtua almarhum.
"Untuk itu, kami selaku wali bagi para mahasiswa yang tengah mengenyam studi di UI, mengharapkan kesabaran seluruh pihak dalam menantikan selesainya proses penyidikan yang sepenuhnya tengah dijalankan oleh tim kepolisian," katanya.
Ia memohon bantuan semua pihak untuk bersikap arif dan bijaksana dalam penyebaran informasi, khususnya dalam mengemas berita dan judulnya terkait kematian almarhum," katanya.
Dikatakannya segala bentuk penyebaran informasi yang kebenarannya belum bisa dipertanggungjawabkan akan memberikan dampak buruk bagi pihak keluarga almarhum yang membacanya.
Sebelumnya sesosok mayat mengambang ditemukan di Danau Kenanga UI tanpa identitas dengan luka memar. Pada mayat tersebut ditemukan tas ransel berisi batu bata diduga untuk membuat jenazah korban tenggelam. Saat ditemukan, korban mengenakan jaket bertuliskan Universitas Indonesia.
Almarhum Akseyna ditemukan wafat dan jenazahnya mengapung di Danau Kenanga UI pada Kamis (26/3) pukul 09.55 WIB.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015