Sebanyak 42 rumah warga Nagori Bayu Muslimin, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, tertiimbun tanah longsor.
Kepala Desa Nagori Bayu, Ahmad Simbolon di Sumalungun, Sabtu, menjelaskan terjadinya longsor dampak dari hujan deras yang terjadi beberapa hari belakangan ini.
Longsor pertama menimpa 20 rumah, belum tuntas pembersihan dari unsur kecamatan dan warga, hujan datang lagi, dan 22 rumah lainnya terdampak.
Baca juga: Longsor sebabkan enam rumah dan satu mushalla rusak di Sukabumi
Baca juga: Tiga hektare lahan pertanian di Sukabumi gagal panen diterjang longsor
Dia berharap Pemkab Simalungun memberikan bantuan kepada warga terdampak dan mengatasi agar longsor tidak terjadi lagi.
"Longsor hampir setiap tahun selalu menimpa warga di desa ini," katanya.
Sementara Sekretaris Daerah Simalungun Mixnon Andreas Simamora mengatakan pemkab akan memberikan bantuan berupa bahan makanan pokok kepada masyarakat terdampak longsor.
Baca juga: PMI Kota Sukabumi data kebutuhan bantuan korban bencana longsor di Kopengkidul
Pihaknya juga akan menentukan langkah antisipasi longsor berkordinasi dengan perangkat daerah terkait dan konsultan untuk penanganan sungai yang menyempit.
Penanaman pohon tanaman keras pada perbukitan yang mengelilingi desa menjadi langkah alternatif untuk pencegahan erosi.
Masyarakat yang bermukim di pinggiran tebing perbukitan diimbau untuk sementara waktu mengungsi ke tempat yang aman.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
Kepala Desa Nagori Bayu, Ahmad Simbolon di Sumalungun, Sabtu, menjelaskan terjadinya longsor dampak dari hujan deras yang terjadi beberapa hari belakangan ini.
Longsor pertama menimpa 20 rumah, belum tuntas pembersihan dari unsur kecamatan dan warga, hujan datang lagi, dan 22 rumah lainnya terdampak.
Baca juga: Longsor sebabkan enam rumah dan satu mushalla rusak di Sukabumi
Baca juga: Tiga hektare lahan pertanian di Sukabumi gagal panen diterjang longsor
Dia berharap Pemkab Simalungun memberikan bantuan kepada warga terdampak dan mengatasi agar longsor tidak terjadi lagi.
"Longsor hampir setiap tahun selalu menimpa warga di desa ini," katanya.
Sementara Sekretaris Daerah Simalungun Mixnon Andreas Simamora mengatakan pemkab akan memberikan bantuan berupa bahan makanan pokok kepada masyarakat terdampak longsor.
Baca juga: PMI Kota Sukabumi data kebutuhan bantuan korban bencana longsor di Kopengkidul
Pihaknya juga akan menentukan langkah antisipasi longsor berkordinasi dengan perangkat daerah terkait dan konsultan untuk penanganan sungai yang menyempit.
Penanaman pohon tanaman keras pada perbukitan yang mengelilingi desa menjadi langkah alternatif untuk pencegahan erosi.
Masyarakat yang bermukim di pinggiran tebing perbukitan diimbau untuk sementara waktu mengungsi ke tempat yang aman.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020