Agustinus Woro, pria asal Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali memanjat baliho di Jalan Pattimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, untuk menyuarakan aspirasinya.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Sri Widodo membenarkan kejadian tersebut. Agustinus naik ke baliho berukuran besar pada pukul 07.30 WIB.
"Yang manjat itu Agustinus, pria yang suka manjat reklame di Jakarta," kata Widodo.
Dalam aksinya, Agustinus memasang tiga spanduk yang diikatkan di tiang-tiang baliho yang memajang wajah Ketua Gerakan Pakai Masker.
Baca juga: Jimly Asshiddiqie akan bantu masalah Agustinus Woro
Seperti dalam aksi-aksi sebelumnya, Agustinus juga membawa bendera Merah Putih yang diikat di kayu, lalu dikibar-kibarkan dari atas baliho yang dipanjatnya.
Menurut Widodo, motif Agustinus melakukan aksi panjat reklame untuk mencari sensasi.
"Motifnya cari sensasi sambil bawa-bawa spanduk," kata Widodo.
Petugas Lantas Polres Metro Jakarta Selatan mencoba membujuk Agustinus untuk turun dari atas reklame yang memiliki ukuran besar tersebut. Petugas menyampaikan imbauan menggunakan pengeras suara.
Baca juga: Aksi heroik siswa SMP Dulupi Gorontalo panjat tiang bendera
Agustinus diingatkan bahwa aksinya tersebut berbahaya dan dapat mengancam nyawanya apabila terjatuh dari atas reklame.
Sekitar pukul 09.10 WIB, Agustinus berhasil diturunkan menggunakan mobil derek (crane) milik Pemadam Kebakaran Kota Jakarta Selatan.
Evakuasi Agustinus Woro dari atas papan reklame tersebut dipimpin oleh Kabagbinops Lantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karo Sekali.
"Sekarang Agustinus dibawa ke Polsek Kebayoran Baru untuk kita mintai keterangan," kata Widodo.
Baca juga: Aries Susanti merebut emas sekaligus pecahkan rekor dunia panjat tebing
Agustinus beberapa kali melakukan aksi panjat reklame dan baliho di Jakarta. Berdasarkan penelusuran jejak digital, aksi tersebut telah dilakukannya sejak 2016.
Aksi memanjat reklame Desember 2016, Agustinus menuntut keadilan terkait kematian keponakannya. Lalu September 2018 kembali melakukan aksinya meminta Komnas HAM mengusut kematian keponakannya.
Pada Februari 2017, Agustinus memanjat reklame di Simpang Empat Slipi, Jakarta Barat, lalu memasang sejumlah spanduk yang terkait dengan kematian keponakannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Sri Widodo membenarkan kejadian tersebut. Agustinus naik ke baliho berukuran besar pada pukul 07.30 WIB.
"Yang manjat itu Agustinus, pria yang suka manjat reklame di Jakarta," kata Widodo.
Dalam aksinya, Agustinus memasang tiga spanduk yang diikatkan di tiang-tiang baliho yang memajang wajah Ketua Gerakan Pakai Masker.
Baca juga: Jimly Asshiddiqie akan bantu masalah Agustinus Woro
Seperti dalam aksi-aksi sebelumnya, Agustinus juga membawa bendera Merah Putih yang diikat di kayu, lalu dikibar-kibarkan dari atas baliho yang dipanjatnya.
Menurut Widodo, motif Agustinus melakukan aksi panjat reklame untuk mencari sensasi.
"Motifnya cari sensasi sambil bawa-bawa spanduk," kata Widodo.
Petugas Lantas Polres Metro Jakarta Selatan mencoba membujuk Agustinus untuk turun dari atas reklame yang memiliki ukuran besar tersebut. Petugas menyampaikan imbauan menggunakan pengeras suara.
Baca juga: Aksi heroik siswa SMP Dulupi Gorontalo panjat tiang bendera
Agustinus diingatkan bahwa aksinya tersebut berbahaya dan dapat mengancam nyawanya apabila terjatuh dari atas reklame.
Sekitar pukul 09.10 WIB, Agustinus berhasil diturunkan menggunakan mobil derek (crane) milik Pemadam Kebakaran Kota Jakarta Selatan.
Evakuasi Agustinus Woro dari atas papan reklame tersebut dipimpin oleh Kabagbinops Lantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karo Sekali.
"Sekarang Agustinus dibawa ke Polsek Kebayoran Baru untuk kita mintai keterangan," kata Widodo.
Baca juga: Aries Susanti merebut emas sekaligus pecahkan rekor dunia panjat tebing
Agustinus beberapa kali melakukan aksi panjat reklame dan baliho di Jakarta. Berdasarkan penelusuran jejak digital, aksi tersebut telah dilakukannya sejak 2016.
Aksi memanjat reklame Desember 2016, Agustinus menuntut keadilan terkait kematian keponakannya. Lalu September 2018 kembali melakukan aksinya meminta Komnas HAM mengusut kematian keponakannya.
Pada Februari 2017, Agustinus memanjat reklame di Simpang Empat Slipi, Jakarta Barat, lalu memasang sejumlah spanduk yang terkait dengan kematian keponakannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020