Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat membentuk tim gabungan yang bertugas mengoptimalkan potensi pendapatan daerah di masa pandemi COVID-19.

Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengatakan pembentukan tim ini bertujuan untuk optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bekasi agar tetap stabil.

"Di masa pandemi ini banyak sekali kegiatan fisik yang tidak bisa dikerjakan ataupun aktivitas perekonomian yang terhenti. Kita berfikir agar PAD bisa bertambah, potensi apa saja yang bisa kita maksimalkan. Jadi menurut saya harus dibentuk satu tim untuk penanganannya," kata Eka di Cikarang, Kamis.

Baca juga: Pendapatan BPHTB Bekasi turun drastis akibat bisnis properti lesu karena pandemi

Eka menekankan perbaikan kualitas pembangunan harus tetap diupayakan sementara sinergitas antardinas juga terus dilakukan dalam penerapannya agar pendapatan daerah bisa terangkat.

"Ini barangkali perlu keterkaitan oleh dinas-dinas. Ini kan tidak bisa sendirian, Satpol PP, PTSP, juga Bapenda. Terkait reklame nanti izinnya kemana? Di lapangan siapa yang menindak? Kita akan sama-sama saling membantu mengambil peran," ungkapnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Uju mengatakan kebutuhan fiskal tiap tahun di Kabupaten Bekasi terus bertambah sehingga diperlukan kerja keras bersama dengan mengoptimalkan banyaknya potensi menjadi pendapatan.

"Objek pajak yang harus berizin, kalau belum dibayar tidak bisa diproses. Aplikasinya juga harus terus diupdate. Tidak hanya 2020 kita tercapai target, 2021 juga harus kita capai," katanya.

Baca juga: Pemkab Bekasi menghapus denda PBB untuk tingkatkan pendapatan daerah

Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Bekasi Slamet Supriadi mengatakan pemerintah daerah melakukan intervensi terhadap proyek pembangunan fisik dan infrastruktur karena menurutnya investasi muncul ketika ada pembangunan.

"Nantinya camat juga ditugasi untuk menggali potensi dan menginformasikan. Dalam jangka panjangnya kita akan buat kajian karena investasi akan muncul ketika ada pembangunan masif. Jadi harus intervensi terhadap proyek-proyek pembangunan fisik seperti pelebaran jalan di Tarumajaya misalnya," kata dia.

Sementara Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bekasi Herman Hanafi mengatakan realisasi pendapatan asli daerah dari sektor pajak sudah mencapai 80 persen dari target yang ditetapkan tahun ini meski ditengah pendemi COVID-19.

Baca juga: Kota Bekasi turunkan target PAD hingga Rp1 Triliun

Dirinya optimistis hingga penghujung tahun ini target pendapatan daerah dari sektor pajak sebesar Rp1,8 triliun dapat tercapai sehingga mampu mendukung target keseluruhan pendapatan asli daerah tahun ini senilai Rp2,2 triliun.

"Semoga pembentukan tim optimalisasi PAD ini mampu merealisasikan bahkan melebihi target pendapatan yang telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten Bekasi," kata dia.(KR-PRA).

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020