Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor bersama tim gabungan mengatasi banjir di Perumahan Griya Cimanggu Indah dengan menyingkirkan material longsor yang menutup drainase dan gorong-dorong di kawasan tersebut.
Kepala BPBD Kota Bogor, Priyatna Syamsah, di Bogor, Senin, mengatakan air yang menggenangi rumah warga, sejak Minggu (25/10), sudah berhasil dialirkan melalui drainase di bawah Jalan Sholeh Iskandar sehingga bisa mengalir dengan lancar menuju sungai.
Baca juga: Bima Arya pimpin pengerukan material longsor sumbat gorong-gorong di Kota Bogor
Saat ini, kata dia, penanganan pada tahap penyurutan air banjir yang diperkirakan selesai pada Selasa (27/10) dini hari.
"Alhamdulillah sudah ada perkembangan dari hari sebelumnya. Tadi sudah ditemukan titik sumbatannya. Semoga proses penyurutan airnya berjalan lancar,” katanya.
Tim gabungan dari BPBD, Dinas PUPR, Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor, dan dibantu relewan, menggunakan dua ekskavator menyingkirkan material longsor dan puing-puing bangunan yang menyumbat drainase dan gorong-gorong di dekat perumahan itu pada Senin petang.
Baca juga: Petugas BPBD Kota Bogor evakuasi sebagian warga terdampak banjir
Setelah material longsor berhasil dipindahkan dan gorong-gorong berhasil dibuka, air banjir yang merendam puluhan rumah warga mulai bisa dialirkan.
Tim gabungan juga melakukan pengerukan lumpur dan tumpukan sampah di sekitar gorong-gorong itu.
"Sampah dan lumpur ini harus terus dikeruk agar tidak menyumbat lagi. Sampah material bangunan, banyak puing dan kayu. Kami pantau terus perkembangannya," katanya.
Baca juga: Banjir rendam Perumahan Griya Cimanggu Indah Bogor
Priyatna menjelaskan saat pengerukan material longsor di drainase dan gorong-gorong, tim gabungan sempat mengalami kesulitan mencari lubang gorong-gorong yang tersumbat.
"Dekat lokasi itu ada tiang pancang jalan tol dan ada juga warga yang menunjukkan titik yang salah sehingga memerlukan waktu lama menemukan lubang gorong-gorongnya," katanya.
Pada Minggu (25/10), BPBD Kota Bogor menggunakan perahu karet, mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir mencapai ketinggian satu meter, ke lokasi yang relatif lebih aman.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
Kepala BPBD Kota Bogor, Priyatna Syamsah, di Bogor, Senin, mengatakan air yang menggenangi rumah warga, sejak Minggu (25/10), sudah berhasil dialirkan melalui drainase di bawah Jalan Sholeh Iskandar sehingga bisa mengalir dengan lancar menuju sungai.
Baca juga: Bima Arya pimpin pengerukan material longsor sumbat gorong-gorong di Kota Bogor
Saat ini, kata dia, penanganan pada tahap penyurutan air banjir yang diperkirakan selesai pada Selasa (27/10) dini hari.
"Alhamdulillah sudah ada perkembangan dari hari sebelumnya. Tadi sudah ditemukan titik sumbatannya. Semoga proses penyurutan airnya berjalan lancar,” katanya.
Tim gabungan dari BPBD, Dinas PUPR, Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor, dan dibantu relewan, menggunakan dua ekskavator menyingkirkan material longsor dan puing-puing bangunan yang menyumbat drainase dan gorong-gorong di dekat perumahan itu pada Senin petang.
Baca juga: Petugas BPBD Kota Bogor evakuasi sebagian warga terdampak banjir
Setelah material longsor berhasil dipindahkan dan gorong-gorong berhasil dibuka, air banjir yang merendam puluhan rumah warga mulai bisa dialirkan.
Tim gabungan juga melakukan pengerukan lumpur dan tumpukan sampah di sekitar gorong-gorong itu.
"Sampah dan lumpur ini harus terus dikeruk agar tidak menyumbat lagi. Sampah material bangunan, banyak puing dan kayu. Kami pantau terus perkembangannya," katanya.
Baca juga: Banjir rendam Perumahan Griya Cimanggu Indah Bogor
Priyatna menjelaskan saat pengerukan material longsor di drainase dan gorong-gorong, tim gabungan sempat mengalami kesulitan mencari lubang gorong-gorong yang tersumbat.
"Dekat lokasi itu ada tiang pancang jalan tol dan ada juga warga yang menunjukkan titik yang salah sehingga memerlukan waktu lama menemukan lubang gorong-gorongnya," katanya.
Pada Minggu (25/10), BPBD Kota Bogor menggunakan perahu karet, mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir mencapai ketinggian satu meter, ke lokasi yang relatif lebih aman.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020