PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) memutuskan menghentikan operasionalnya sejak pukul 10.30 WIB sebagai antisipasi aksi di kawasan Istana Merdeka.
"Seluruh layanan TransJakarta hari ini tutup sejak pukul 10.30 WIB. Hal ini diambil sebagai antisipasi untuk menjaga fasilitas publik agar tidak menjadi sasaran dari aksi oknum unjuk rasa yang tidak bertanggung jawab," ujar Direktur Operasional TransJakarta Prasetia Budi dalam keterangannya, Selasa.
Baca juga: Uji coba bus listrik di ibukota untuk kurangi polusi di Jakarta dapat apresiasi
Baca juga: Bus sapu jagat disediakan untuk antisipasi kepadatan di halte Transjakarta saat ganjil genap
Prasetia mengatakan hal itu dilakukan agar para pelanggan dan pekerja TransJakarta tetap aman karena berada di kawasan terjadinya aksi penolakan UU Cipta Lapangan Kerja.
TransJakarta mengimbau bagi para pelanggan yang masih beraktivitas untuk selalu berhati-hati di jalan dan selalu utamakan keselamatan diri dan keluarga. Layanan akan kembali beroperasi normal saat kondisi telah memungkinkan untuk dilalui armada bus.
Dia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati selama berkegiatan di luar ruangan dan tetap menjalani protokol kesehatan, yaitu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.
Baca juga: Transjakarta layani penumpang hingga tembus satu juta orang per hari
TransJakarta mengimbau seluruh pelanggan untuk berhati-hati, waspada dan selalu mengedepankan keselamatan diri dan keluarga. Tetap di rumah namun jika harus keluar rumah dan menggunakan layanan "TransJakarta selalu pastikan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak)," ujar Prasetia.
Beberapa jalan di kawasan Istana Merdeka mengalami rekayasa lalu lintas karena ada aksi penolak UU Cipta Lapangan Kerja.
Penutupan di Jalan Medan Merdeka Barat bahkan dilakukan sejak Senin (13/10) malam.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Seluruh layanan TransJakarta hari ini tutup sejak pukul 10.30 WIB. Hal ini diambil sebagai antisipasi untuk menjaga fasilitas publik agar tidak menjadi sasaran dari aksi oknum unjuk rasa yang tidak bertanggung jawab," ujar Direktur Operasional TransJakarta Prasetia Budi dalam keterangannya, Selasa.
Baca juga: Uji coba bus listrik di ibukota untuk kurangi polusi di Jakarta dapat apresiasi
Baca juga: Bus sapu jagat disediakan untuk antisipasi kepadatan di halte Transjakarta saat ganjil genap
Prasetia mengatakan hal itu dilakukan agar para pelanggan dan pekerja TransJakarta tetap aman karena berada di kawasan terjadinya aksi penolakan UU Cipta Lapangan Kerja.
TransJakarta mengimbau bagi para pelanggan yang masih beraktivitas untuk selalu berhati-hati di jalan dan selalu utamakan keselamatan diri dan keluarga. Layanan akan kembali beroperasi normal saat kondisi telah memungkinkan untuk dilalui armada bus.
Dia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati selama berkegiatan di luar ruangan dan tetap menjalani protokol kesehatan, yaitu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.
Baca juga: Transjakarta layani penumpang hingga tembus satu juta orang per hari
TransJakarta mengimbau seluruh pelanggan untuk berhati-hati, waspada dan selalu mengedepankan keselamatan diri dan keluarga. Tetap di rumah namun jika harus keluar rumah dan menggunakan layanan "TransJakarta selalu pastikan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak)," ujar Prasetia.
Beberapa jalan di kawasan Istana Merdeka mengalami rekayasa lalu lintas karena ada aksi penolak UU Cipta Lapangan Kerja.
Penutupan di Jalan Medan Merdeka Barat bahkan dilakukan sejak Senin (13/10) malam.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020