Jakarta, (Antaranews Bogor) - Kota Parepare, Sulawesi Selatan siap menjadi daerah penghasil daging sapi kemasan yang higienis terbesar dari luar Pulau Jawa setelah melakukan kerja sama dengan PT Berdikari (Persero) yang merupakan BUMN bidang peternakan.

"Kesepakatan kerja sama ini nantinya rumah pemotongan hewan (RPH) Ruminansia milik Pemerintah Kota Parepare, akan dijadikan sebagai pusat pemrosesan daging sapi kemasan atau `meat box` yang higienis, dari sapi-sapi yang diternakkan oleh PT Berdikari," kata Direktur Utama PT Berdikari, Librato El Arif dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu.

Ia menjelaskan, MoU ini berupa kerjasama di bidang industri peternakan yang pokok utamanya adalah pengelolaan Rumah Potong Hewan (RPH) dalam `meat processing` menjadikan daging kemasan yang higienis.

Sehingga, kata Arif, nantinya Kota Parepare menjadi salah satu daerah penghasil daging sapi terbaik dan terbesar dari luar pulau Jawa.

Operasional RPH Parepare diupayakan sudah dilakukan pada Maret 2015.

Sementara itu, Wali Kota Parepare, Taufan Pawe menilai kerjasama atau MoU ini merupakan langkah awal dari pemerintah pusat untuk menjadikan Parepare sebagai salah satu penghasil daging sapi terbesar di Indonesia.

"Saya mengapresiasi rencana dan dukungan pemerintah pusat atas industri daging sapi asal Parepare," kata Taufan.

Menurut Taufan lagi, nota kesepahaman (Mou) ini menjadi kado Ulang Tahun ke-55 bagi Kota Parepare dan sangat disyukuri oleh seluruh masyarakat Kota Parepare.

"Ini adalah sebuah anugerah yang patut disyukuri dan merupakan kado HUT bagi masyarakat Parepare," katanya.

Dengan kondisi sumber daya alam Kota Parepare yang terbatas, kata Taufan, pengembangan Kota Parepare sebagai pusat industri daging kemasan adalah pilihan terbaik. Ke depan, kata Taufan pula, pemerintahannya akan fokus dalam mengembangkan industri hilir seperti industri daging kemasan ini.

"Penandatangan MoU antara PT Berdikari dengan Pemkot Parepare tersebut, menjadi contoh pertama mewujudkan Parepare sebagai kota industri hilir," katanya.

Sedangkan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Syukur Iwantoro menjelaskan, pemerintah pusat sudah lama melirik Kota Parepare untuk mengembangkan daging sapi guna menutupi kebutuhan nasional.

Menurutnya pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian juga akan mengucurkan bantuan bagi optimalisasi sejumlah Rumah Potong Hewan (RPH) di Parepare, termasuk RPH Ruminansia milik Pemerintah Kota Parepare sebesar Rp1,5 miliar.

Ia mengatakan pula, rencananya launching produk industri daging kemasan pada Agustus 2015 nanti, akan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

"Kebetulan Bapak Presiden Jokowi akan hadir di Makassar bulan Agustus nanti. Insya Allah peluncurannya dilakukan oleh presiden," katanya.

Menurut Syukur, produk daging sapi kemasan Parepare nantinya akan sangat menjanjikan menguasai pasar dalam negeri.

"Selain itu diharapkan produksi dari Parepare ini bisa menutupi kebutuhan daging kemasan secara nasional," katanya.

Ia mengharapkan, setelah MoU dilakukan akan dilanjutkan dengan bentuk perjanjian yang bersifat lebih  operasional dan lebih mengikat.

"Paling lama satu minggu kedepan sudah ada perjanjian kontrak kerjasama operasional lanjutannya," kata Syukur.

Dikatakannya pula bahwa pemerintah pusat juga akan melakukan pembinaan kepada seluruh kelompok peternak Parepare dan daerah sekitarnya.

Pembinaan tersebut akan dilakukan dengan melibatkan PT Berdikari dan mendapat pengawasan dan asistensi langsung dari Kementerian Pertanian. "Nantinya setiap kelompok akan terdiri atas 20 hingga 25 orang peternak," kata Syukur.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015