Jakarta, (Antaranews Bogor) - Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) melakukan kajian bersama mengenai kejayaan masyarakat madani, khususnya pada zaman Turki Usmani dengan mengundang pembicara dari Universitas Istanbul, Turki.

"Kajian ini merupakan bagian dari riset yang sedang dilakukan MITI untuk mendapatkan model-model masyarakat madani di berbagai generasi kejayaan di dunia," kata Direktur Eksekutif Studi Kebijakan Publik MITI Femina Sagita Borualogo, Ph.D di Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan dalam kajian selama dua hari sejak Kamis (12/2) yang dipusatkan di kantor pusat MITI di Alam Sutera, Tangerang, Banten itu, dihadirkan pembicara Lale Fatma, mahasiswa pascasarjana Universitas Istanbul.

Lale Fatma membahas masyarakat zaman Turki Utsmani yang dikenal sebagai masyarakat madani masa lalu.

Ia menjelaskan tentang swadaya masyarakat Dinasti Turki Utsmani dalam bentuk Vakif, yaitu organisasi swadaya masyarakat yang melayani kebutuhan pendidikan, kesehatan, pangan, bahkan sampai papan dari setiap masyarakat yang membutuhkan.

Dinasti Turki Utsmani, katanya, juga memfasilitasi umat agama selain Islam dengan sejajar dan adil.

"Masyarakat Turki memiliki tingkat toleransi yang tinggi. Masyarakat antaragama hidup bersama dengan damai. Masing-masing penduduk juga selalu berusaha untuk membantu penduduk lain yang membutuhkan," tuturnya.

Lale juga menjelaskan struktur sosial dan lembaga-lembaga yang membuat masyarakat Turki pada abad pertengahan menjadi masyarakat yang makmur.

"Kemakmuran bukan hanya dirasakan oleh manusia, bahkan hewan pun dipelihara oleh vakif-vakif yang tersebar dan dikelola secara swadaya oleh masyarakat di seluruh wilayah Turki," ucapnya.

Femina Sagita Borualogo menambahkan MITI ingin riset tersebut mampu merumuskan lebih konkret tentang masyarakat madani yang selama ini masih abstrak.

"Sehingga lebih mudah dipahami oleh masyarakat umum di Indonesia," ujarnya.

MITI masih akan melakukan berbagai kajian mengenai masyarakat pada peradaban lainnya.

Kegiatan semacam itu akan rutin dilangsungkan guna merumuskan konsep masyarakat madani.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015