Bogor, 12/3 (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak jalin kerja sama dengan perpustakaan nasional dalam upaya mewujudkan kesetaraan gender dan perlindungan anak melalui hukum yang berkeadilan.
Kerja sama dituangkan dalam penandatanganan antara ke dua belah pihak yang digelar dalam rapat koordinasi nasional Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2012 di Bogor, Senin malam.
Penandatanganan kerja sama dilakukan antara Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Linda Gumelar dengan Kepala Perpustakaan Nasional Sri Sulastri.
"Kerja sama ini dalam mendorong minat baca di masyarakat. Sehingga dapat mewujudkan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di penjuru daerah," kata Kepala Perpustakaan Nasional Sri Sulastri.
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Linda Gumelar mengatakan kerja sama ini berlaku hingga lima tahun.
Dalam kerja sama ini, lanjut Linda, Meneg PPA dan Perpustakaan Nasional akan bersama-sama memperluas jaringan perpustakaan hingga pelosok desa.
"Kerja sama ini juga dalam rangka upaya kita meningkatkan pendidikan masyarakat. Karena kita tahu saat ini jumlah perpustakaan di daerah masih minim. Dengan program ini dapat mendorong tumbuhnya minat baca di masyarakat dan anak," kata Linda.
Sementara itu, Linda mengatakan, Rakornas kali ini membahas soal kesetaraan gender dan perlindungan anak melalui pembangunan hukum yang berkeadilan.
Linda mengatakan, upaya mewujudkan kesetaraan gender dan perlindungan anak masih menjadi isu yang terus muncul dan selalu menjadi perdebatan dari berbagai pihak.
"Koordinasi semua pihak, dan komitmen yang kuat antar semua instansi sangat dibutuhkan dalam mewujudkan upaya tersebut," kata Linda.
Linda menambahkan hasil Rakornas nantinya akan menjadi bahan dan masukan bagi Meneg PP dan pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan perempuan dan anak.
Rakornas dihadiri sekitar 200 peserta yang berasal dari lingkungan Meneg PP, Polhukan, Perguruan Tinggi serta badan ataupun lembaga terkait yang akan berlangsung selama tiga hari di Aston Bogor.
Laily R
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
Kerja sama dituangkan dalam penandatanganan antara ke dua belah pihak yang digelar dalam rapat koordinasi nasional Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2012 di Bogor, Senin malam.
Penandatanganan kerja sama dilakukan antara Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Linda Gumelar dengan Kepala Perpustakaan Nasional Sri Sulastri.
"Kerja sama ini dalam mendorong minat baca di masyarakat. Sehingga dapat mewujudkan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di penjuru daerah," kata Kepala Perpustakaan Nasional Sri Sulastri.
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Linda Gumelar mengatakan kerja sama ini berlaku hingga lima tahun.
Dalam kerja sama ini, lanjut Linda, Meneg PPA dan Perpustakaan Nasional akan bersama-sama memperluas jaringan perpustakaan hingga pelosok desa.
"Kerja sama ini juga dalam rangka upaya kita meningkatkan pendidikan masyarakat. Karena kita tahu saat ini jumlah perpustakaan di daerah masih minim. Dengan program ini dapat mendorong tumbuhnya minat baca di masyarakat dan anak," kata Linda.
Sementara itu, Linda mengatakan, Rakornas kali ini membahas soal kesetaraan gender dan perlindungan anak melalui pembangunan hukum yang berkeadilan.
Linda mengatakan, upaya mewujudkan kesetaraan gender dan perlindungan anak masih menjadi isu yang terus muncul dan selalu menjadi perdebatan dari berbagai pihak.
"Koordinasi semua pihak, dan komitmen yang kuat antar semua instansi sangat dibutuhkan dalam mewujudkan upaya tersebut," kata Linda.
Linda menambahkan hasil Rakornas nantinya akan menjadi bahan dan masukan bagi Meneg PP dan pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan perempuan dan anak.
Rakornas dihadiri sekitar 200 peserta yang berasal dari lingkungan Meneg PP, Polhukan, Perguruan Tinggi serta badan ataupun lembaga terkait yang akan berlangsung selama tiga hari di Aston Bogor.
Laily R
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012