Jakarta, (Antaranews) - Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Abetnego Tarigan mengatakan peran pusat pengelolaan ekoregion (PPE) Lingkungan perlu diperluas, karena selama ini kewenangannya yang diberikan sangat kecil.

"Jadi dampak positif keberadaan PPE akan terlihat tergantung kewenangan yang diberikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," kata kata Abetnego di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan pendekatan dalam menangani masalah lingkungan dengan berbasis ekoregion itu sangat penting. Mulai dari bagaimana mengelola lingkungan, sekaligus pelaksanaan PPE sendiri.

"PPE itu sangat penting, karena konsentrasinya nanti tergantung pada region. Misalnya region Jawa, Sumatera, Kalimantan. Kalau region Sumatera, maka Sumatera secara utuh, sehingga basis ekoregionnya dipenuhi," katanya dalam keterangan tertulisnya.

Ia mengakui PPE Lingkungan tidak banyak pengaruhnya, karena kewenangannya kecil. kewenangan apa yang diberikan. Kalau masih sama dengan yang lalu tidak akan berpengaruh banyak.

"Selama ini peran PPE Lingkungan yang terlihat hanya sebatas koordinasi, tidak punya posisi yang kuat," ujarnya.

Dikatakannya selama ini PPE hanya berbasis lokal dan proyek saja. Meskipun ada region, tapi tidak punya kewenangan lebih.

Walhi kata dia masih melihat tantangan yang terjadi dengan persoalan lingkungan. Tantangan tersebut terkait dengan adanya kewenangan pemberian izin eksploitasi oleh Kementerian LH dan Kehutanan.

Misalnya izin hak pengelolaan hutan (HPH), pelepasan kawasan, izin hutan tanaman industri (HTI), dan sebagainya.

"Yang jadi pertanyaan yang memberi izin perlindungan kenapa juga kementerian yang sama," katanya. 

Pewarta: Oleh Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014