Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memastikan tahun ajaran baru 2020-2021 proses pembelajaran masih dilaksanakan di rumah yang dimulai Senin (13/7) untuk tingkat SMP dan SMA sederajat.
"Kami masih menunggu keputusan teknis pelaksanaan KBM tatap muka di sekolah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, untuk sementara pelajar masih belajar di rumah meskipun pada hari ini atau Senin, (13/7) seharusnya dimulai tahun ajaran baru," katanya di Sukabumi, Senin.
Baca juga: Jadwal KBM tatap muka di Kota Sukabumi diundur, ini alasannya
Menurutnya, kebijakan belajar di rumah ini karena pihaknya menginginkan sekolah benar-benar menyiapkan segala sesuatunya untuk melaksanakan KBM tatap muka di masa pandemi ini, sambil menunggu aturan teknis dari Kemendikbud RI.
Selain itu, pihaknya juga tidak ingin mengambil risiko terhadap guru dan pelajar, karena hingga kini COVID-19 masih ada di Kota Sukabumi, sehingga keselamatan dan kesehatan menjadi prioritas utama Pemkot Sukabumi.
Baca juga: 40 SMA sederajat di Kota Sukabumi siap laksanakan KBM tatap muka
Sebelumnya juga, orang nomor satu di Pemerintah Kota Sukabumi ini menyebutkan bahwa sektor pendidikan merupakan pintu terakhir yang akan dibuka setelah sektor lainnya beroperasi kembali, seperti perekonomian, perkantoran, jasa dan lain-lain.
Lebih lanjut dia menjelaskan, hingga kini Kemendikbud RI, Pemerintah Provinsi Jabar dan Pemkot Sukabumi masih melakukan sinkronisasi beberapa indikator mengenai sistem pembelajaran di sekolah sesuai prosedur protokol kesehatan.
"Untuk waktu kapan kembali KBM tatap muka di sekolah kami belum bisa menentukan, yang terpenting pihak sekolah, baik guru maupun kepala sekolah harus kreatif dan bisa berinovasi agar pendidikan tetap dilaksanakan agar pelajaran tidak ketinggalan, seperti melakukan pembelajaran melalui video call atau live streaming," katanya.
Baca juga: Kemendikbud jadikan SMAN 4 Kota Sukabumi percontohan KBM tatap muka di masa pandemi
Fahmi mengatakan pendidikan memang sangat penting, tetapi kesehatan dan keselamatan guru dan pelajar juga penting. Maka dari itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun Pemprov Jabar untuk menyinkronkan teknis pembelajaran di tahun ajaran baru ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020