PT Siloam International Hospitals Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Public Expose di Hotel Aryaduta, Lippo Village Tangerang, Selasa (7/7).

Dalam kesempatan itu Presiden Direktur PT Siloam International Hospitals Tbk Ketut Budi Wijaya memaparkan capaian perusahaan sepanjang tahun 2019 dibandingkan tahun 2018.

"Laba bersih pokok perusahaan sepanjang tahun lalu mengalami peningkatan sebesar 251,4 persen menjadi Rp92,8 miliar dibandingkan capaian serupa di tahun 2018," kata Ketut lewat keterangan resminya di Tangerang, Selasa petang.

Baca juga: Siloam-Link Net sumbang 1.000 alat rapid test ke Pemkab Tangerang

Dari segi volume pasien rawat inap juga mengalami peningkatan sebesar 21,7 persen menjadi 250.186 pasien sedangkan volume pasien rawat jalan juga meningkat 15,5 persen menjadi 2.752.379 orang.

"Tingkat okupansi tempat tidur meningkat menjadi 63,6 persen di tahun 2019 dari 55,4 persen pada tahun 2018," ungkapnya.

Perusahaan juga menyampaikan pemasukan sebesar Rp5.475 miliar yang bersumber dari pasien dengan pembayaran pribadi dan pembayaran melalui perusahaan atau asuransi sementara pendapatan dari pasien BPJS tercatat senilai Rp1.543 miliar.

Baca juga: RS Siloam Bekasi soroti pentingnya peran pemeriksaan laboratorium skrining Corona

Dari nominal di atas segmen pendapatan pembayaran pribadi meningkat sebesar 13,6 persen menjadi Rp2.650 miliar dan pemasukan melalui perusahaan atau asuransi naik 19,4 persen menjadi Rp2.825 miliar.

Selanjutnya biaya operasional juga turut meningkat dari 37,5 persen di tahun 2018 menjadi 38,1 persen di tahun berikutnya sebagaimana tercatat dalam pendapatan operasional bersih perusahaan di dua tahun tersebut.

"Perseroan mencatat penstabilan biaya dasar meskipun pendapatan mencatat pertumbuhan sebesar dua digit," kata Ketut.

Baca juga: RS Siloam sediakan tes serologi antibodi SARS-CoV-2

Menurut dia manajemen perusahaan telah berhasil menumbuhkan pendapatan di seluruh unit rumah sakit. Strategi direksi untuk fokus dalam monetisasi aset yang ada dan menerapkan ekpansi selektif mulai membuahkan hasil.

"Manajemen telah menyiapkan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan di masa depan. Manajemen akan terus menerapkan tindakan yang tepat untuk menghadapi tantangan yang diberikan oleh COVID-19. Laba bersih pokok sebesar Rp92,8 miliar sudah merefleksikan hasil implementasi dari kebijakan akunting yang lebih konservatif," demikian Ketut.(KR-PRA).

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020