Jakarta,  (Antaranews ) - Dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), daya saing industri konstruksi nasional masih perlu ditingkatkan, terutama sumber daya manusia agar mampu bersaing di era global saat ini.

"Industri asa konstruksi merupakan industri yang mampu menampung tenaga kerja dalam jumlah besar sehingga perlu ditingkatkan daya saingnya," kata Ketua Steering Comittee Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Sri Rachma Chandrawati dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KADIN Indonesia Bidang Konstruksi dan Pertanahan dengan tema "Kesiapan Industri Jasa Konstruksi dan Regulasi Pertanahan Dalam Menyongsong Asean Economic Community 2015" di Jakarta, Kamis.

Rachma yang juga merupakan Ketua Umum Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) menilai berkembangnya industri dan pasar jasa konstruksi dari tahun ke tahun memperlihatkan performa yang cukup membanggakan, dan dinilai menjadi salah satu faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Hal senada dikatakan Ketua Umum KADIN Indonesia, Suryo Bambang Sulisto, dirinya mengatakan bahwa kekuatan jasa konstruksi itu terletak pada keunggulan sumber daya manusia. "Tidak hanya hanya sebagai tenaga kerja atau tenaga ahli, tetapi juga sumber daya manusia yang diperlukan untuk menguasai dan mengembangkan teknologi," ujarnya.

Ia mengatakan badan usaha jasa konstruksi Indonesia cukup besar jumlahnya, tetapi sebagian besar adalah usaha skala menengah dan kecil. Jumlah tenaga kerja kita juga cukup banyak, tetapi jumlah tenaga akhlinya masih rendah, kita harapkan daya saingnya perlu ditingkatkan lagi untuk kesiapan kita menghadapi masyakat ekonomi asean.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Konstruksi dan Pertanahan, Bambang Sujagad mengungkapkan bahwa sebenarnya Indonesia memiliki daya saing komperatif yang cukup tinggi di ASEAN.

"Indonesia memiliki 600.000 insinyur dengan kompetensi yang bisa disejajarkan dengan negara lainnya," ujarnya.

Namun katanya Indonesia tetap perlu untuk meningkatkan nilai tambah agar memiliki daya saing yang semakin kompetitif. Peningkatan daya saing tersebut dapat ditunjang dengan pembentukan regulasi dan kebijakan persaingan pembangunan infrastruktur, sertifikasi pelaku industri dan jasa konstruksi, serta peningkatan keahlian dan ketrampilan.  


Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014