Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Ketahanan Pangan Provinsi Lampung Kusnardi menegaskan pihaknya optimistis bisa memenuhi target tanam padi 205.000 hektare, guna menunjang ketahanan pangan.

"Kami optimistis dapat mewujudkan target tanam padi 205.000 hektare tahun ini sebagai langkah melaksanakan percepatan pangan di Lampung," ujar Kusnardi, saat dihubungi di Bandarlampung, Sabtu.

Ia menjelaskan, sejak tahun lalu hingga Maret 2020 telah ada 125.000 hektare sawah yang ditanami padi.

Baca juga: Pemprov Lampung bertekad penuhi kebutuhan ternak nasional

"Kami targetkan untuk pelaksanaan tanam padi di Provinsi Lampung hingga akhir Juli dapat mencapai 205.000 hektare, sebab saat ini sudah ada 125.000 hektare yang ditanam. Jadi kami optimistis bisa membangun ketahanan pangan," katanya.

Ia mengatakan, segala hal telah dipersiapkan dalam melakukan percepatan pangan melalui kegiatan percepatan tanam padi.

Baca juga: Mentan sebut Lampung potensial menjadi contoh pertanian di Indonesia

"Semua telah dipersiapkan, seperti benih, pupuk, ketersediaan air, peralatan hingga pembiayaan melalui KUR. Kita juga beruntung ada program kartu petani berjaya yang akan memudahkan petani dalam pembiayaan. Kami harapkan tahun depan kita dapat menikmati hasil panen melimpah," ucapnya.

Menurutnya, dalam pelaksanaan percepatan tanam padi terdapat sejumlah kendala akibat cuaca dan kejadian alam.

"Sempat menemukan kendala, seperti kami harus panen lebih cepat karena ada angin kencang dan puting beliung, untuk menghindari menghitamnya padi. Lalu kita juga tengah mengejar target tanam sebelum sisa musim hujan usai," katanya.

Baca juga: Mentan Ajak Petani Subang Manfaatkan Alsintan dan KUR

Kusnardi mengatakan, meski harus melewati sejumlah kendala, ia optimistis Lampung sebagai salah satu lumbung padi nasional dapat mencapai target tanam padi, guna membantu memenuhi kebutuhan pangan daerah serta luar daerah.

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020