Depok, 26/9 (ANTARA) - Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh menegaskan bahwa untuk mencegah aksi kekerasan terutama yang dilakukan oleh pelajar maka harus mengedepankan budaya humanis.
"Kita tidak boleh berhenti mencegah urusan kekerasan tapi solusi yang dilakukan adalah dengan cara yang humanis," katanya usai acara Polar Norway Exhibition di Kampus Universitas Indonesia (UI) Depok, Senin.
Selain itu katanya perlu juga ditanamkan pendidikan karakter bangsa. Pihaknya juga tidak tinggal diam untuk tanamkan pendidikan karakter tersebut.
"Tidak boleh brhenti harus terus dibangun, tak boleh mudah terprovokasi, dan juga jangan terpancing adanya provokasi, sehingga semua bisa berjalan," katanya.
Menurut dia tawauran pelajar SMA 6 bersifat insidentil dan masih bisa ditangani.
Ia berharap para pelajar yang mempunyai kegemaran berkelahi untuk tidak melakukan kembali hal yang negatif tersebut.
Sebelumnya terjadi kekisruhan antara siswa SMAN 6 Jakarta dan wartawan pada Senin (19/9) terjadi saat para wartawan menunggu proses negosiasi kejadian perampasan kaset dan pemukulan terhadap wartawan Trans7 yang terjadi pada Jumat (16/9).
Lima wartawan yang menjadi korban dalam bentrok tersebut yaitu, Yudistiro Pranoto (fotografer Seputar Indonesia), Panca Syurkani (fotografer Media Indonesia), Septiawan (fotografer Sinar Harapan), Doni (Trans TV), dan Banar Fil Ardir (fotografer Kompas.com).
Siswa Sekolah Menegah Atas Negeri (SMAN) 6 Jakarta yang diwakili oleh Syaukani Ichsan meminta maaf kepada semua pihak yang dirugikan atas kekisruhan yang terjadi dengan wartawan pada Senin (19/9).
Feru L
Mendiknas: Cegah Kekerasan Pelajar Dengan Cara Humanis
Senin, 26 September 2011 17:48 WIB
Mendiknas-Cegah-Kekerasan-Pelajar-Dengan-Cara-Humanis