Polisi tangkap oknum Satpol PP terlibat narkoba

Bogor (Antaranews Bogor) - Dua oknum anggota Satpol PP Kota Bogor, Jawa Barat ditangkap aparat kepolisian setempat karena kedapatan mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu saat bertugas.

"Diduga selain mengkonsumsi mereka juga ikut mengedarkan narkoba jenis sabu," ujar AKBP Bahtiar Ujang Purnama, dalam ekspose di Mapolres Bogor, Rabu.

Ia mengatakan penangkapan terhadap keduanya dilakukan Selasa (15/4) malam saat sedang bertugas menjaga pos di samping Balai Kota Bogor.

Kapolres menyebutkan dua anggota Satpol PP Kota Bogor tersebut berstatus Pegawai Negeri Sipil, dengan inisial H dan E. Dalam operasi penangkapan dua anggota penegak peraturan daerah tersebut petugas berhasil mengamankan barang bukti dua gram sabu.

"Dari keterangan kedua oknum ini, ada seorang wiraswasta yang menyuplai barang tersebut kepada mereka. Saat ini ketiganya sudah kita tahan," ujar Kapolres.

Kapolres menambahkan, seluruh tersangka telah ditahan di Mapolres Bogor Kota. Dua oknum Satpol PP tersebut dikenakan sanksi melanggar Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman minimal enam tahun penjara.

Adanya anggota Satpol PP yang ditangkap karena terlibat narkoba membuat Wali Kota Bogor Bima Arya geram yang langsung mendatangi Mapolres Bogor setelah mendapatkan kabar penangkapan dua aparatnya.

Bima menyatakan perang terhadap peredaran narkoba di Kota Bogor dan siap mendukung aparat kepolisian untuk memberantas penyalahgunaan narkotika.

"Saya nyatakan perang terhadap narkoba, dan mendukung upaya kepolisian untuk membongkar peredaran narkoban di Kota Bogor. Saya minta jajaran Kepolosian untuk segera memproses hukum dua oknum Satpol PP ini," ujar Bima.

Untuk sanksi, Bima mengatakan kedua tersangka tersebut akan diberhentikan dari jabatannya sebagai PNS, begitu juga dengan Kepala Satpol PP Kota Bogor akan diistirahatkan dari jabatannya.

"Saya harap Kepala Satpol PP memahami, bahwa ini persoalan serius yang harus dipertanggungjawabkan. Satpol PP sebagai aparat pemerintahan harus bersih dari praktek kotor tersebut. Saya ingin kejadian ini menjadi momen pembersihan di Satpol PP," ujar Bima.