Jakarta (ANTARA) - Induk Koperasi Unit Desa (InKUD) resmi menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan luar negeri di sektor minyak dan gas (migas) melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama PT Ellips Group (Uzbekistan).
Tak hanya itu, Induk KUD juga mencatatkan kerja sama dengan Center Wobang Hongkong Engineering Co. Ltd.
Penandatanganan MoU ini disaksikan langsung Kementerian Koperasi RI yang diwakili Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi, Henra Saragih, Dekopin dan jajaran mitra Induk KUD luar negeri.
“Sudah saatnya Koperasi bertransformasi, ini momentum yang tepat, pemerintah dan DPR melalui UU Minerba No 2 Tahun 2025 telah membuka koperasi untuk bisa mengelola tambang,” kata Henra dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu.
Dikatakan Henra Saragih menjelaskan , koperasi bisa mengelola lahan tambang hingga 2500 ha. Hal ini berarti Koperasi bisa bersaing dengan perusahana swasta dan BUMN lainnya demi kesejahteraan masyarakat.
“Nanti kita bisa lihat kantor Induk KUD di Kawasan Sudirman Thamrin, tidak kalah dengan kantor-kantor megah swasta yang mengelola energi dan tambang lainnya,” ungkap dia.
Investasi Migas Pertama oleh Koperasi
Kerja sama ini menjadi tonggak bersejarah karena merupakan terobosan pertama koperasi Indonesia bermitra dengan perusahaan migas internasional, dengan nilai investasi mencapai 30 juta dolar AS.
Kolaborasi ini mencakup program eksplorasi sumber daya energi di Indonesia serta transfer teknologi tinggi dari Rusia, yang diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi hingga 1.000 barel per hari.
Dalam tahap awal, InKUD bersama para mitra akan mengikuti tender eksplorasi migas di wilayah Jambi pada tahun 2026, dengan fokus pada eksplorasi berkelanjutan berbasis masyarakat.
InKUD juga akan berperan aktif dalam penyediaan tenaga kerja lokal, yang diyakini akan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian daerah.
Ketua Umum Induk KUD, Portasius Nggedi, menyampaikan bahwa kolaborasi ini bukan sekadar proyek bisnis, tetapi bagian dari visi besar pemberdayaan ekonomi rakyat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa koperasi mampu menjadi tulang punggung ekonomi modern. Melalui kerja sama ini, akan ada alih teknologi, peningkatan kapasitas SDM, dan penguatan ekonomi di tingkat akar rumput,” ungkap Portasius.
“Kami juga ingin kontribusi kami nyata — tidak hanya dalam sektor energi, tetapi juga dalam membangun generasi muda yang sehat dan berpendidikan, seperti melalui program beasiswa dan susu gratis yang kami serahkan hari ini,” tambahnya.
Hadir Pihak Ellips Group, Uzbekistan adalah Alibek Akhmedov Ilkhomovich (CEO & Founder) dan Timur Gumarov Khaydarovich.
Dukungan terhadap Program Pemerintah
Dalam kesempatan yang sama, InKUD juga menyerahkan bantuan beasiswa kepada 200 siswa berprestasi serta bantuan susu gratis untuk 22 sekolah di wilayah Bogor, sebagai bagian dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Sekolah Rakyat yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
Kegiatan sosial yang dilaksanakan bersamaan dengan MoU ini merupakan bentuk dukungan konkret InKUD terhadap program nasional MBG dan Sekolah Rakyat, dua program unggulan yang digagas Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas gizi dan pendidikan anak-anak Indonesia.
Melalui bantuan susu gratis kepada 22 sekolah dan beasiswa bagi 200 siswa berprestasi, InKUD ingin memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi koperasi juga berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
“Melalui kerja sama ini akan ada transfer teknologi dari Rusia, peningkatan SDM, dan penguatan ekonomi lokal. Koperasi juga harus hadir di sektor modern, bukan hanya perdagangan dan pertanian,” kata Portasius.
Dalam kesempatan yang sama, InKUD juga menyerahkan beasiswa kepada 200 siswa berprestasi serta bantuan susu gratis bagi 22 sekolah di Bogor, sebagai bentuk dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
“Kami ingin pertumbuhan koperasi juga dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama anak-anak yang menjadi masa depan bangsa,” ujar Portasius menambahkan.
Kerja sama strategis ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi koperasi lain untuk berinovasi dan menjalin kemitraan global, sehingga koperasi tidak hanya menjadi pelaku ekonomi lokal, tetapi juga bagian dari rantai industri nasional yang berdaya saing internasional.
Kemenkop apresiasi Induk KUD, Koperasi pertama gandeng perusahaan migas asing
Rabu, 5 November 2025 21:48 WIB
Kemenkop apresiasi Induk KUD, Koperasi pertama gandeng perusahaan migas asing (ANTARA/istimewa)
