Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional Brasil Carlo Ancelotti tidak sabar menjalani laga perdananya di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, saat membawa skuadnya menghadapi Chile pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol, Kamis (4/9) waktu setempat.
"Bagi saya, itu akan menjadi pengalaman yang indah. Maracana adalah kuil sepak bola dunia. Bertanding di sana akan menjadi pengalaman yang akan saya ingat selamanya," ujar Ancelotti, dikutip dari laman Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) di Jakarta, Rabu.
Ancelotti baru menangani tim nasional Brasil pada akhir Mei 2025. Selama itu, juru taktik asal Italia tersebut sudah membawa skuadnya menjalani dua pertandingan resmi yakni kontra Paraguay dan Ekuador Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol.
Brasil berstatus tim tandang saat imbang 0-0 dengan Ekuador, tetapi berperan sebagai tuan rumah saat bersua Paraguay yang mereka kalahkan 1-0. Akan tetapi, laga tersebut berlangsung di Stadion Arena Corinthians, Sao Paulo.
Maracana merupakan stadion sepak bola bersejarah baik di Brasil maupun dunia. Stadion dengan kapasitas lebih dari 75 ribu penonton itu, yang membuatnya menjadi stadion terbesar di Brasil, merupakan arena laga final Piala Dunia 1950.
Laga Brasil versus Chile di Maracana dirancang spesial pula oleh CBF. Nantinya, saat turun minum, CBF akan memberikan penghormatan kepada legenda timnas Brazil yang turut menyumbangkan lima trofi Piala Dunia FIFA.
