Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Arrmanatha C. Nasir, menjajaki peluang kunjungan kenegaraan timbal balik kepala negara dengan Mongolia pada 2026.
Penjajakan tersebut disampaikan Wamenlu Arrmanatha kepada Menteri Luar Negeri Mongolia, Battsetseg Batmunkh, saat keduanya bertemu di sela pertemuan the 10th Forum for East Asia and Latin America Cooperation Foreign Ministers’ Meeting (10th FEALAC FMM) di Ulaanbaatar, Mongolia, Jumat (22/8).
“Kunjungan Presiden RI ke Mongolia atau sebaliknya akan menjadi pencapaian bersejarah dalam hubungan bilateral kedua negara, sekaligus momentum peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Mongolia,” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Sabtu, mengutip pernyataan Wamenlu yang akrab disapa Tata.
Pertemuan tersebut juga membahas penguatan people-to-people connection dan saling dukung di forum multilateral. Tak lupa, Wamenlu Tata juga menyampaikan pujian atas kesuksesan Mongolia sebagai tuan rumah 10th FEALAC FMM.
Menlu Mongolia menegaskan bahwa Indonesia merupakan mitra penting dan harapkan peningkatan kerja sama kedua negara.
Wamenlu Arrmanatha menyampaikan hal senada dengan mendorong peningkatan kemitraan kedua negara melalui implementasi nota kesepahaman mengenai Political Consultation yang telah ditandatangani saat kunjungan Menlu Mongolia ke Jakarta pada 21 Mei lalu.
