Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka menyebut pentingnya orang tua aktif mendengarkan para remaja untuk merespons kesadaran kesehatan mental yang semakin menguat di antara mereka.
“Kita tahu bahwa pengasuhan remaja hari ini jauh lebih kompleks. Mereka hidup dalam dunia yang serba cepat, penuh tekanan, dan seringkali tidak bersahabat bagi kesehatan mental mereka. Dalam situasi seperti ini, anak-anak kita tidak cukup hanya didampingi secara fisik, mereka membutuhkan kita untuk hadir sebagai pendengar, pelindung, sekaligus teladan," ujar Isyana saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Ia memahami bahwa kini sebagian besar menjalani peran ganda sebagai orang tua sekaligus pekerja, namun, hal tersebut tidak boleh mengurangi hubungan antara orang tua dengan remaja, justru perlu dipererat untuk menguatkan kembali komunikasi antara orang tua dan anak agar bisa bersama-sama menghadapi tantangan yang semakin kompleks.
Isyana juga mengemukakan pentingnya membentuk ekosistem kerja yang selaras dengan nilai-nilai keluarga, memperkuat peran orang tua untuk membentuk remaja yang tangguh dengan menyeimbangkan semangat profesionalitas dan kehangatan dalam keluarga.
Sementara itu, Figur Publik Yosi Mokalu menuturkan pentingnya peran mendengarkan dalam berkomunikasi. Salah satu gaya komunikasi yang baik dengan anak adalah dengan memberikan pertanyaan, sehingga dapat membantu anak mengasah nalar untuk menemukan jawaban-jawaban yang diajukan oleh orang tua.
