Serang (ANTARA) - Seratus hari sejak dilantik pada 20 Februari 2025, Gubernur Banten Andra Soni dan Wakil Gubernur A Dimyati Natakusumah telah menorehkan sejumlah langkah awal yang mencerminkan komitmen mereka untuk membawa Banten menuju visi “Banten Maju, Adil, Merata, dan Tidak Korupsi".
Pilar kepemimpinan Andra Soni-Dimyati adalah memperkuat infrastruktur sebagai tulang punggung pembangunan dan ketahanan pangan sebagai jaminan kesejahteraan. Program unggulan “Banten Bagus” menjadi wujud nyata komitmen ini, dengan fokus pada pembangunan jalan, transportasi, sumber daya air, dan hunian layak.
Salah satu inisiatif yang menonjol adalah peluncuran program “Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra)”, yang menargetkan pembangunan 12 kilometer jalan di delapan titik pada 2025. Melalui Peraturan Gubernur Banten Nomor 17 Tahun 2025, program ini dirancang untuk meningkatkan konektivitas antar-desa, yang pada gilirannya diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Proyeksi surplus beras sebesar 242.108 ton pada 2025 menunjukkan potensi Banten sebagai lumbung pangan, meskipun keberhasilan ini masih bergantung pada efektivitas implementasi di lapangan.
Pada kepemimpinan Andra-Dimyati juga ada program peningkatan akses kesehatan dan pendidikan melalui program “Banten Sehat” dan “Banten Cerdas”. Dalam sektor kesehatan, peresmian Gedung Bunker Radioterapi dan Pelayanan Kemoterapi di RSUD Banten serta operasionalisasi RSUD Uwes Qorny Cilograng dan RSUD Irsyad Djuwaeli Labuan menandai langkah penting dalam memperkuat sistem kesehatan.
Program “Bebasakit” (Banten Bebas Penyakit) dengan skrining TBC dan Cek Kesehatan Gratis di puskesmas juga menunjukkan upaya proaktif untuk deteksi dini penyakit. Selain itu, penyediaan rumah singgah di Jakarta bagi pasien rujukan nasional mencerminkan pendekatan humanis dalam pelayanan kesehatan.
Di bidang pendidikan, program “Sekolah Gratis” untuk SMA/SMK dan sekolah khusus swasta menjadi terobosan yang ambisius. Dengan alokasi anggaran Rp150.000 hingga Rp250.000 per siswa per bulan, program ini menargetkan kelas X pada tahun ajaran 2025/2026, dengan rencana ekspansi bertahap hingga kelas XII.
Sebanyak 811 sekolah swasta telah bergabung, menunjukkan antusiasme sektor pendidikan terhadap inisiatif ini. Namun, keberhasilan program ini bergantung pada ketepatan distribusi dana dan pengawasan agar tidak terjadi penyalahgunaan.
Selanjutnya adalah program “Banten Melayani”, yang menekankan tata kelola pemerintahan yang transparan, efektif, dan bebas korupsi. Capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk kesembilan kalinya menjadi bukti pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel.
Kolaborasi dengan KPK, BPK, dan BPKP untuk penguatan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) juga menunjukkan komitmen terhadap pencegahan korupsi.
Selain itu, kebijakan pembebasan pokok dan sanksi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang menghasilkan Rp132,24 miliar dari 404.638 kendaraan menunjukkan upaya kreatif untuk meningkatkan pendapatan daerah sekaligus meringankan beban masyarakat.
Program “Banten Ramah” juga menjadi sorotan, dengan realisasi investasi Rp31,1 triliun pada triwulan pertama 2025, menempatkan Banten di posisi lima besar nasional. Upaya menciptakan iklim investasi yang kondusif melalui pembenahan birokrasi dan dialog dengan pelaku industri menjanjikan peningkatan lapangan kerja.
Meski menunjukkan langkah awal yang menjanjikan, 100 hari kerja Andra Soni-Dimyati belum sepenuhnya menjawab tantangan struktural di Banten.
Seratus hari hanyalah permulaan. Di tengah tantangan dan harapan, masyarakat Banten menanti bukti nyata dari janji Andra Soni dan Dimyati untuk membawa perubahan yang dirasakan hingga ke akar rumput. Dengan semangat melayani, duet ini memiliki kesempatan untuk menorehkan legasi yang tidak hanya terukir di atas kertas, tetapi juga di hati masyarakat.
Baca juga: Pemprov Banten komitmen perkuat iklim usaha, Dunia industri minta kepastian dan proteksi
Baca juga: Banten larang karya wisata meski diperbolehkan Mendikdasmen
Baca juga: Banten siap implementasi sekolah gratis
