Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perumda Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menuntaskan pekerjaan relokasi pipa melalui upaya percepatan demi memastikan pelayanan air bersih kembali normal usai gangguan akibat kebocoran.
"Pendistribusian air bersih di wilayah Tambun mulai dilakukan hingga rumah pelanggan. Bertahap mulai hari ini demi optimalisasi pelayanan," kata Kepala Perumda Tirta Bhagasasi Cabang Tambun Windy Widiastuty di Cikarang, Rabu.
Dia mengatakan percepatan pekerjaan relokasi jaringan perpipaan dilakukan di area bantaran Kali Baru, Desa Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan yang terputus sejak beberapa hari lalu.
"Relokasi pipa berukuran 10 inci di dalam kali sudah selesai dilaksanakan dan kami berhasil menyambungkan jalur pipa guna mempercepat pendistribusian air bersih kepada pelanggan," katanya.
Baca juga: Perumda Tirta Bhagasasi kenalkan inovasi layanan Pendekar Bhagasasi permudah pelanggan
Ia mengaku mengalami kendala saat pekerjaan, mengingat titik kebocoran pipa berada di bawah air badan Kali Baru dekat rel kereta api, meski akhirnya mampu direlokasi ke tempat aman untuk meminimalisasi dampak kebocoran pipa di kemudian hari.
"Yang pasti kita koneksikan dulu ke jaringan pipa lama, sehingga bisa normal kembali," katanya.
Pihaknya juga melakukan mitigasi kebocoran pada sektor niaga yang berada pada titik pipa bocor Jalan Abu Bakar di Desa Setiadarma dan Jalan Sultan Hasanudin, Desa Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan.
Mitigasi tersebut bertujuan untuk memastikan pelanggan niaga maupun rumah tangga yang berada di lokasi sebelum titik kebocoran pipa dapat terlayani pasokan air bersih.
"Jalur industri di Jalan Abu Bakar dan Sultan Hasanudin sempat tersendat. Akhirnya pasang valve isolasi di titik sebelum rel kereta, karena kebocoran pipa dekat rel kereta api. Kini jaringan distribusi pelanggan jalur industri juga sudah aman," katanya.
Baca juga: Perumda Tirta Bhagasasi sosialisasikan regulasi pengadaan barang dan jasa
Windy menyatakan dari 24.000 sambungan pelanggan Perumda Tirta Bhagasasi Cabang Tambun, sebanyak 1.800 pelanggan terdampak kebocoran pipa 10 inci tersebut. Sebagian besar adalah pelanggan sektor domestik atau rumah tangga.
Ia berharap pelanggan bersabar atas insiden di luar prediksi itu sekaligus menjamin distribusi air bersih kembali normal secara bertahap. Selama pelayanan belum normal, distribusi air bersih ke pelanggan terus dilakukan menggunakan mobil tangki.
"Hingga saat ini lebih dari 100.000 liter air bersih telah dibagikan secara gratis kepada pelanggan terdampak. Lima unit mobil tangki dikerahkan mendistribusikan air kepada pelanggan," katanya.
Baca juga: Perumda Tirta Bhagasasi bangun jaringan perpipaan tingkatkan jumlah pelanggan
Kepala Bagian Distribusi Perumda Tirta Bhagasasi, Teguh Harnoko menjelaskan kebocoran pipa di Tambun Selatan terjadi karena pipa putus tergerus alat berat saat pembongkaran bangunan liar oleh Pemkab Bekasi, sehingga berdampak pada gangguan distribusi air pelanggan selama beberapa hari.
"Jaringan pipa 10 inci yang tergerus alat berat di Kali Baru tersebut merupakan pipa lama saat pekerjaan proyek pemerintah pada tahun 2000-2001, sehingga relokasi terpaksa dilakukan untuk menjamin distribusi air," kata dia.