Banyuwangi (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendorong masyarakat di Jawa Timur turut aktif terlibat dalam upaya konservasi bunga bangkai endemik atau rafflesia zollingeriana di wilayah itu.
"Konservasi tidak akan berhasil tanpa keterlibatan masyarakat, kami berharap melalui kegiatan itu masyarakat menjadi mengenal dan berperan aktif dalam menjaga keberadaan spesies langka ini," kata peneliti dari Pusat Riset Botani Terapan BRIN, Febrina Artauli dalam keterangannya di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin.
Ia mengaku Pusat Riset Botani Terapan BRIN serta Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi BRIN telah menggelar kegiatan diskusi interaktif dan lokakarya di Rumah Bambu Kampung Batara, Kabupaten Banyuwangi, demi meningkatkan kesadaran masyarakat turut serta konservasi bunga bangkai itu.
Menurut Febrina, Rafflesia zollingeriana merupakan bunga bangkai langka dan termasuk flora yang dilindungi di Indonesia, dan spesies tersebut hanya ditemukan di empat lokasi di Jawa Timur yaitu di Taman Nasional Meru Betiri, (Lumajang), Watangan Jember dan Banyuwangi.
Febrina menceritakan, keberadaan bunga bangkai itu di Banyuwangi baru terungkap pada tahun 2021 dan populasinya diketahui tumbuh di Hutan Papring, Kecamatan Kalipuro, yang berada di bawah pengelolaan KPH Banyuwangi Utara.
"Pengenalan dan pemahaman masyarakat soal keberadaan Rafflesia zollingeriana ini sangat penting agar spesies tersebut dapat dilihat oleh generasi penerus," ujarnya.
Dalam kegiatan itu, kata Febrina, dilakukan pemaparan pengenalan Rafflesia zollingeriana, diskusi interaktif, pemutaran video animasi edukatif tentang Rafflesia dan pelatihan lapangan (field trip) ke habitat alami Rafflesia zollingeriana untuk pengamatan langsung dan pengenalan morfologi tanaman beserta inangnya.