Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, NTB, mulai menyiapkan konsep pengelolaan sampah pada dua kegiatan besar keagamaan yang berlangsung hampir bersamaan yakni Pawai Ogoh-Ogoh Tahun Baru Saka 1947 dan Pawai Takbiran 1 Syawal 1446 Hijriah/2025.
"Penanganan sampah dua kegiatan besar itu memang sedikit berat, tapi kami komitmen mengoptimalkan pelayanan agar Mataram tetap bersih," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Rabu.
Dikatakan, skenario penanganan sampah yang telah disiapkan untuk dua kegiatan besar keagamaan itu yakni, untuk kegiatan pawai Ogoh-Ogoh yang akan jatuh pada 28 Maret 2025, sekitar 50 petugas kebersihan akan disiagakan pada barisan belakang peserta Ogoh-Ogoh.
Baca juga: Menteri LH ajak sekolah ikut pengelolaan sampah
Baca juga: Menteri LH bangun kesadaran pengelolaan sampah
Petugas kebersihan tersebut, bertugas langsung melakukan pembersihan sepanjang jalan yang menjadi rute kegiatan pawai Ogoh-Ogoh, sehingga begitu peserta sampai ke lokasi finish, sudah tidak ada lagi sampah.
"Istilahnya, petugas kami ini menjadi peserta terakhir pawai Ogoh-Ogoh," katanya.
Hal serupa juga akan dilakukan saat pelaksanaan pawai takbiran 1 Syawal 1446 Hijriah, yang direncanakan pada tanggal 29-30 Maret 2025. Akan tetapi, sebagai saat pawai takbiran DLH melibatkan partisipasi panitia.
Panitia pada masing-masing kafilah pawai takbiran di enam kecamatan, dilibatkan agar aktif mengambil sampah yang ada di sekitar jalan yang menjadi rute pawai takbiran.
"Kami juga akan membagikan kantong-kantong sampah untuk masing-masing kafilah, agar bisa membantu petugas," katanya.
Baca juga: Menteri LH sebut sisa makanan masih jadi jenis timbulan sampah terbesar
Untuk penanganan sampah pawai takbiran ini, lanjutnya, dinilai membutuhkan petugas lebih banyak sebab kegiatan pawai takbiran dilaksanakan tersebar di enam kecamatan. Beda dengan Ogoh-Ogoh hanya satu lokasi dan rute.
"Karena itu, untuk penanganan sampah saat pawai takbiran dibutuhkan tenaga ekstra dan partisipasi kafilah," katanya.
Dengan demikian, pihaknya menargetkan penanganan sampah pada malam takbiran, dapat dituntaskan pada pukul 03.00 Wita, agar para petugas juga bisa bersiap-siap melaksanakan shalat Idul Fitri.
"Volume sampah saat pawai takbiran, kami prediksi sekitar 3-4 ton," katanya.