Jakarta (ANTARA) - Program Remaja Bernegara yang digagas Partai NasDem dinilai bisa menjadi laboratorium politik bagi generasi muda untuk membuka wawasannya terhadap politik, terutama di tengah tingginya ketidakpercayaan publik terhadap institusi partai politik.
"Ini sebuah kegiatan yang sangat strategis dalam upaya pembinaan generasi muda dan lebih peduli terhadap persoalan-persoalan bangsa karena hal yang paling menggelisahkan Indonesia adalah bagaimana kebangsaan itu dirawat," kata Ketua Program Character Building Binus University Dr. Frederikus Fios di Jakarta, Jumat.
Ia mengapresiasi program dari Partai NasDem itu yang mampu mengenalkan dan mendekatkan politik kepada generasi muda dengan cara "fun" ala anak-anak muda dan bisa diterima dengan baik.
"Politik sejatinya adalah seni untuk memberikan kebaikan bersama dalam masyarakat dan Partai NasDem berkomitmen untuk menerapkan hal ini dalam tiap gerakannya," tuturnya.
Pendidikan politik memang merupakan tanggung jawab partai politik, namun diakui bahwa NasDem meluncurkan program ini tanpa tendensi politik praktis.
Program Remaja Bernegara telah diluncurkan Partai NasDem pada Sabtu (15/2) di NasDem Tower. Program ini akan dilakukan secara kontinyu setiap hari Sabtu.
Baca juga: UIII dan Al-Azhar pererat kerja sama akademik untuk kemajuan peradaban IslamBaca juga: Kampus penting dalam kebijakan berbasis data